Alami Hipotermia, Peserta Squid Game: The Challenge Tuntut Netflix
loading...
A
A
A
JAKARTA – Peserta reality show Squid Game: The Challenge mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Netflix dan produser setelah mengklaim bahwa mereka terluka selama pembuatan acara game tersebut.
Dilansir Deadline, Jumat (24/11/2023), firma hukum di Inggris mewakili dua pemain yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka menderita hipotermia dan kerusakan saraf saat syuting dalam kondisi dingin di Inggris.
Express Solicitors mengatakan dalam pernyataan pers bahwa mereka telah mengirimkan surat klaim kepada Studio Lambert, salah satu produser Squid Game: The Challenge Netflix.
Daniel Slade, CEO Express Solicitors mengatakan Netflix dianggap telah lalai dalam memerhatikan keselamatan para peserta saat produksi tayangan tersebut.
“Mereka mendorong batas-batas keamanan atas nama hiburan. Perusahaan produksi perlu memastikan bahwa standar kesehatan dan keselamatan di acara mereka tidak membuat orang-orang berada dalam risiko bahaya,” katanya.
Tuduhan para kontestan berkaitan dengan pengalaman mereka saat syuting game pembuka acara 'Red Light, Green Light', di mana pemain harus menghindari perhatian boneka robot yang menyorot mereka.
Syuting permainan ini dilakukan di Cardington Studios, bekas pangkalan Angkatan Udara Kerajaan di Bedford, saat cuaca dingin di Inggris. Netflix mengonfirmasi pada saat itu bahwa tiga dari 456 pemain memerlukan perhatian medis.
Express Solicitors menjelaskan bahwa kliennya mempertaruhkan kesehatan mereka dengan tidak bergerak dalam waktu lama selama pengambilan gambar saat syuting acara tersebut.
Sementara, peserta anonimus mengatakan episode pertama membutuhkan waktu berjam-jam untuk syuting selama kondisi musim dingin yang menyebabkan suhu turun hingga 27 derajat Fahrenheit.
Dilansir Deadline, Jumat (24/11/2023), firma hukum di Inggris mewakili dua pemain yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka menderita hipotermia dan kerusakan saraf saat syuting dalam kondisi dingin di Inggris.
Express Solicitors mengatakan dalam pernyataan pers bahwa mereka telah mengirimkan surat klaim kepada Studio Lambert, salah satu produser Squid Game: The Challenge Netflix.
Daniel Slade, CEO Express Solicitors mengatakan Netflix dianggap telah lalai dalam memerhatikan keselamatan para peserta saat produksi tayangan tersebut.
“Mereka mendorong batas-batas keamanan atas nama hiburan. Perusahaan produksi perlu memastikan bahwa standar kesehatan dan keselamatan di acara mereka tidak membuat orang-orang berada dalam risiko bahaya,” katanya.
Tuduhan para kontestan berkaitan dengan pengalaman mereka saat syuting game pembuka acara 'Red Light, Green Light', di mana pemain harus menghindari perhatian boneka robot yang menyorot mereka.
Syuting permainan ini dilakukan di Cardington Studios, bekas pangkalan Angkatan Udara Kerajaan di Bedford, saat cuaca dingin di Inggris. Netflix mengonfirmasi pada saat itu bahwa tiga dari 456 pemain memerlukan perhatian medis.
Express Solicitors menjelaskan bahwa kliennya mempertaruhkan kesehatan mereka dengan tidak bergerak dalam waktu lama selama pengambilan gambar saat syuting acara tersebut.
Sementara, peserta anonimus mengatakan episode pertama membutuhkan waktu berjam-jam untuk syuting selama kondisi musim dingin yang menyebabkan suhu turun hingga 27 derajat Fahrenheit.