Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class

Sabtu, 25 November 2017 - 09:57 WIB
Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class
Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class
A A A
JAKARTA - Menghabiskan waktu di pesawat kini tidak lagi membosankan. Pasalnya, penumpang kini bisa merasakan seperti menginap di hotel bintang lima. Mereka bisa menikmati layanan seperti kursi berlengan, kasur empuk, dan shower. Tentu saja tidak semua penum pang serta-merta bisa menikmatinya, karena layanan tersebut hanya di suguhkan untuk first class. Sudah barang tentu hanya mereka yang berkantong tebal yang mampu membeli tiketnya demi mendapatkan privilese di atas udara.

Salah satu maskapai yang menyuguhkan layanan supermewah tersebut adalah Etihad Airways, yakni untuk jalur Abu Dhabi-London. Maskapai asal Uni Emirat Arab (UEA) tersebut mematok harga tiket kelas sangat mahal, yakni USD30.000. Namun, konsumen dijamin akan mendapatkan pengalaman setara dengan uang yang dikeluarkan.

Rancangan interior kabin kelas utama Etihad Airways memang benar-benar mewah seperti ruang kamar hotel bintang lima. Kamar mandinya di lengkapi dengan perlengkapan mandi bermerek dan handuk jubah. Saat ini maskapai terbesar ke dua di UEA itu masih menggunakan Airbus A380 yang merupakan pesawat sipil terbesar di dunia.

Etihad Airways terus melakukan perbaikan demi meningkatkan pelayanan. Perubahan baru itu di antaranya meliputi First Class Apartment (Apartemen Kelas Utama). Dengan konfigurasi satu lorong tunggal, setiap sisi hanya ada satu kursi atau satu penumpang. Namun, ruangannya sangat luas. Penumpang kelas utama dapat berjalan di sekitar ”apartemen” terbang itu.

Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class


Menurut sebagian orang yang pernah menikmati kelas utama Etihad Airways, mereka seakan-akan seperti menjadi tuan rumah. Kualitas air showernya juga tidak begitu buruk. Begitu pun dengan menu yang disediakan, sebab mereka mendapatkan layanan koki on board yang dapat menyediakan makanan serba hangat.

Dengan demikian, penumpang dapat memesan menu apapun yang diinginkan. Bukan hanya itu, Etihad Airways juga menyediakan area bersantai yang terletak diantara kelas utama dan kelas bisnis yang nyaman. ”Bagi saya, Etihad A380 memiliki layanan kelas utama terbaik dibandingkan maskapai lain,” ujar konsultan travel Ben Schlappig di blognya, One Mile At A Time.

Emirates yang merupakan pesaing terbesar Etihad Airways di UEA tidak mau kalah. Emirates baru saja menambahkan fitur baru di kelas utama 777-300ER. Luas kabinnya menjadi 40 kaki persegi, kursi dapat di konversi menjadi kaur, pintu digeser, konfigurasinya menjadi 1-1-1 dari 1-2-1, terdapat shower, bar, dan area bersantai.

”Pengalaman selama penerbangan merupakan jantung merek dan proposisi layanan kami. Fitur interior baru di dalam 777-300ER merupakan bagian dari investasi berkelanjutan Emirates untuk terus melampaui ekspektasi para pelanggan kami,” kata Presiden Emirates Tim Clark pada 14 November silam, dikutip USA Today.

Tarif baru tiket kelas utama 777-300ER masih tidak di ketahui. Namun, tarif kelas utama di Emirates A380 dari Dubai menuju New York bisa mencapai USD9.000 untuk satu kali penerbangan. Di kamar mandinya, penumpang dapat memilih Bvl gari atau produk spa Timeless Spa. Penumpang bahkan dapat memesan jus segar setelah shower.

Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class


Hanya, jika dibandingkan dengan ruang kabin kelas utama maskapai yang lain, kabin kelas utama Emirates A380 lebih sempit. Jumlah tempat duduknya banyak, yakni sekitar 14 suites. ”Secara keseluruhan, layanannya baik. Tapi menurut saya, makanannya yang terbaik karena enak,” tandas Schlappig yang akrab disapa Lucky.

Mayoritas maskapai dengan layanan kelas utama terbaik di dunia berasal dari Asia atau Timur Tengah. Namun, maskapai Lufthansa juga memberikan layanan dan fasilitas maksimal. Kelas utama 747-400 Lufthansa menawarkan kursi dan kamar tidur eksklusif. Dengan delapan suites, penumpang akan serasa berada di dalam jet pribadi.

Sama seperti Lufthansa, Garuda Indonesia Boeing 777- 300ER juga hanya menyediakan delapan suites mewah dengan konfigurasi 1-2-1. Setiap suite dilengkapi dengan pintu geser, kursi ergonomis selebar 22 inci yang nyaman dan elegan serta dapat dibentangkan menjadi kasur flat dengan matras, selimut, bantal, dan dipan.

Adu Kemewahan untuk Penumpang First Class


Selain itu, juga ada meja, seat control dengan panel layar sentuh, LCD layar sentuh 23,5 inci yang dilengkapi remote control dan headphone, lemari pakaian, lam pu untuk baca, sandal, lounge wear, alat tulis eksklusif, musik, film, games, surat kabar, majalah, Alquran, internet, masak an lokal dan interlokal, serta perlengkapan mandi.

”Menu kelas utama menawarkan menu favorit dari Indonesia, Jepang, dan Eropa. Semuanya dimasak koki ternama. Kami yakin Anda akan menikmati hidangan yang disajikan selama penerbangan. Anda dapat memesan beragam minuman seperti wine, sake, koktail, jus segar, air mineral, teh, atau kopi,” ungkap Garuda Indonesia dalam situs resminya.

Namun, pasar kelas utama ber angsur-angsur mengalami penyusutan. Sebagian maskapai penerbangan mengubah strategi dengan lebih fokus pada kelompok pelanggan yang lebih besar. Pada Juni 2017, Garuda menghapus first class pada penerbangan ke Lon don disusul penghapusan kelas yang sama untuk penerbangan ke Amsterdam pada Oktober 2017.

Emirates juga dilaporkan hanya akan membuka kelas bisnis dan ekonomi untuk penerbangan Dubai-London karena permintaannya amat tinggi. ”Mayoritas penumpang kelas atas dengan nilai tinggi sebenarnya lebih memilih menyen diri (mencari ketenangan) dibandingkan kemewahan. Utilitaslah yang mereka perlukan, bukan kemewahan,” kata Bruce Spear, pemerhati transportasi dan travel dari perusahaan konsultasi asal AS Oliver Wyman, seperti di lansir CNBC.

Berdasarkan Asosiasi Transportasi Udara Internasional, traveler yang memakai jasa kelas premium, termasuk kelas bisnis, hanya 5,3% dan hanya menyumbangkan 26% terhadap reveneu maskapai pada 2017. Singapore Airlines yang menawarkan layanan mewah, juga mengurangi jumlah suites di pesawat A380 dari 12 menjadi enam. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2923 seconds (0.1#10.140)