Penjelasan Kesurupan secara Medis, Gejala dan Penyebabnya

Minggu, 26 November 2023 - 20:00 WIB
loading...
Penjelasan Kesurupan secara Medis, Gejala dan Penyebabnya
Fenomena kesurupan bisa dijelaskan secara medis, termasuk gejala dan penyebabnya. Kondisi ini di mata medis disebut juga dengan possession trance disorder. Foto/Entertainment Weekly
A A A
JAKARTA - Fenomena kesurupan bisa dijelaskan secara medis, termasuk gejala dan penyebabnya. Kondisi ini di mata medis disebut juga dengan istilah possession trance disorder.

Dokter sekaligus influencer, dr Nadia Alaydrus mengatakan bahwa kesurupan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami gangguan mental. Secara medis, ada beberapa tanda yang muncul saat kesurupan.

Seperti halnya hilangnya indentitas diri hingga gerak tubuh. Hal ini bisa terjadi hanya sebagian atau seluruhnya.

“Mungkin di sini ada tim yang percaya dan ada yang nggak percaya nih sama kesurupan. Kesurupan sendiri dalam dunia medis itu disebut dengan possesion trance disorder,” kata Nadia dikutip dari Instagram pribadinya, Minggu (26/11/2023).



“Ini adalah sebuah gangguan mental yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integritas akan pikiran, identitas diri, kontrol gerak tubuh, juga lingkungan sekitar,” sambungnya.

Kesurupan, dijelaskan Nadia juga memiliki gejala yang diketahui secara medis. Di mana terjadi sejumlah perubahan, mulai dari perilaku, nada suara, sulit konsentrasi hingga kehilangan kesadaran.

“Gejalanya sendiri itu terjadi perubahan perilaku, perubahan nada suara, kesulitan berkonsentrasi, kehilangan identitas pribadi, kemudian juga kehilangan kendali atas apa yang dilakukan dan kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.

Sementara penyebab kesurupan secara medis bermacam-macam. Namun, menurut Nadia bahwa faktor genetik atau keturunan juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami kesurupan. Selain itu, stres juga dapat mendasarinya.



“Nah, penyebabnya ini sebenarnya macam-macam. Bisa juga karena faktor genetik atau keturunan. Bisa juga nih karena faktor lingkungan ataupun budaya yang ada di Indonesia. Bisa karena stres psikososial dan bisa karena adanya peristiwa traumatis di masa lalu,” ujarnya.

Sejumlah perawatan medis, disebut Nadia bisa membantu mengatasi kesurupan. Namun, perawatan ini harus dilakukan langsung oleh tenaga medis profesional.

“Kalau dalam dunia medis tentunya treatmentnya beda ya. Jadi diberikan treatment kombinasi antara psikoterapi dan juga konseling. Seperti terapi bicara ataupun terapi psikososial. Tapi tentunya ini harus ditangani tenaga medis yang profesional,” ungkapnya.

“Nah, tapi kalau ada suatu kepercayaan ataupun suatu budaya di Indonesia yang kita harus tetap menghargai dan menghormati asalkan yang dilakukan tidak membahayakan seseorang,” pungkasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)