5 Teh Pelangsing untuk Turunkan Berat Badan dan Kurangi Lemak Perut

JAKARTA - Teh pelangsing untuk menurunkan berat badan dan kurangi lemak perut bekerja dengan menginduksi saluran pencernaan untuk menghilangkan timbunan lemak dari tubuh. Penyimpanan lemak tubuh secara keseluruhan berkurang karena pencernaan yang sehat dan metabolisme yang efektif.

Dua bahan utama yang membuat teh pelangsing efektif adalah kafein dan polifenol. Dengan memicu enzim spesifik yang melarutkan kelebihan trigliserida, komponen polifenol menghilangkan risiko pembentukan trigliserida berlebihan dalam tubuh. Fenomena ini membantu dalam proses pembuangan lemak tubuh.

Minum teh pelangsing membantu meningkatkan laju metabolisme, yang meningkatkan laju pembakaran lemak tubuh. Ini mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dan mencegah tubuh mengubah karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga menurunkan jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh.

Teh Pelangsing untuk Turunkan Berat Badan dan Kurangi Lemak Perut

Berikut teh pelangsing untuk menurunkan berat badan dan kurangi lemak perut dilansir dari Everyday Health, Selasa (28/11/2023).

1. Teh Hijau

Foto/Everyday Health

Jenis teh yang ringan dan pahit ini memiliki penelitian paling banyak yang mendukung potensi manfaat penurunan berat badannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir teh hijau per hari selama lebih dari 10 tahun memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah dan pinggang yang lebih kecil dibandingkan peminum teh hijau yang tidak biasa.

Efek pembakaran kalori dari teh hijau berasal dari efek gabungan EGCG dan kafein yang bekerja secara sinergis. Penelitian telah melaporkan bahwa kafein harus ada bersama EGCG untuk membantu penurunan berat badan karena sistem saraf yang terstimulasi diperlukan untuk hasil yang optimal.

2. Teh Hitam

Foto/Everyday Health

Setelah dipanen, daun teh hitam dibiarkan teroksidasi. Oksidasi berkepanjangan, yang biasa disebut fermentasi juga mengubah susunan polifenol, atau senyawa tumbuhan, dalam teh hitam. Polifenol dalam teh hitam dapat bekerja dengan menurunkan asupan kalori dan mengurangi penyerapan lemak dan karbohidrat.

Polifenol ini terbentuk ketika daun teh hitam dioksidasi, dan bermanfaat menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang minum tiga cangkir teh hitam bubuk setiap hari mengalami penurunan berat badan dan melangsingkan lingkar pinggang setelah tiga bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh hitam.


Foto/Infografis SINDOnews

3. Teh Oolong

Foto/Everyday Health

Teh Oolong mengandung campuran polifenol yang membuat teh hijau dan hitam terkenal: katekin (teh hijau) dan theaflavin (teh hitam). Seperti jenis teh lainnya, oolong juga mengandung kafein dan dapat meningkatkan penurunan berat badan. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak teh oolong membantu meningkatkan pembakaran lemak pada tikus.

Penelitian lain menunjukkan bahwa manfaat ini juga berlaku pada manusia, meskipun penelitian yang lebih besar masih diperlukan. Studi lain menemukan bahwa pria tanpa obesitas yang minum teh oolong saat sarapan dan makan siang mengalami peningkatan sebesar 20 persen dalam pembakaran lemak pasca makan setelah 14 hari.

4. Teh Putih

Foto/Everyday Health

Teh putih adalah teh yang paling sedikit diproses dari semua teh, sehingga memiliki rasa yang ringan dan lembut. Pemrosesan minimal juga berarti teh putih mengandung antioksidan anti-inflamasi dan EGCG pembakar lemak dalam jumlah tinggi, menjadikannya minuman lain yang berpotensi bermanfaat untuk mengurangi berat badan.

Teh putih telah disarankan untuk membantu mempercepat pemecahan sel-sel lemak dan memblokir pembentukan sel-sel baru, sehingga berpotensi memberikan manfaat penurunan berat badan. Penelitian yang dilakukan dalam tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak teh putih merangsang pemecahan lemak manusia dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru.

5. Teh Kembang Sepatu

Foto/Everyday Health

Teh kembang sepatu menawarkan katekin seperti EGCG dan telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Sebuah penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu menjanjikan dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi

Minuman dengan rasa asam ini juga dapat membantu menjaga berat badan pada tingkat yang lebih sehat. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan, indeks massa tubuh, lemak tubuh, dan rasio pinggul-pinggang, dibandingkan dengan kelompok kontrol.