Apresiasi Pahlawan Seni dan Olahraga, Tantowi Yahya Inisiasi Lakukan Ini

Sabtu, 28 November 2020 - 19:56 WIB
loading...
Apresiasi Pahlawan Seni...
Tantowi Yahya, Presiden UID foto bersama sebelum acara pameran dan lelang lukisan amal.
A A A
JAKARTA - Kolaborasi Yayasan Upaya Indonesia Damai atau dikenal dengan United In Diversity Foundation (UID) dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa menggelar pameran dan lelang lukisan amal bertema “Bhinneka Tunggal Ika”. Acara tersebut digelar untuk pahlawan Indonesia di bidang seni dan olahraga pada 28 November 2023 di The Club, Djakarta Theater Live, Jakarta Pusat.

Dalam pameran ini menampilkan 68 lukisan karya seniman Indonesia dari berbagai latar belakang, mulai dari seniman tradisional hingga seniman kontemporer dari Bali, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Hasil lelang akan disalurkan kepada mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah seni dan olahraga namun mengalami kesulitan finansial di usia tua.

Menariknya dalam acara lelang ini, barang yang dilelang bukanlah sembarang lukisan, karena diseleksi secara ketat oleh para kurator profesional dengan range harga pembukaan mulai Rp50 juta hingga Rp2 miliar.

“UID bekerja sama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa memiliki niatan baik untuk membantu pemerintah dalam memperhatikan nasib para pahlawan bangsa dalam mendapatkan pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Tantowi Yahya, Presiden UID dalam konferensi pers yang diadakan sebelum acara lelang dimulai.

Pameran lelang lukisan karya pelukis Bali, Yogyakarta, Solo dan Surabaya tersebut digelar oleh United in Diversity Foundation (UID) bekerjasama dengan Yayasan Bunga Bali, dan Sanggar Ring Luwur Akasa. Juga didukung Kemenpora, Kemendikbudristek, dan Kemenparekraf.

Hasil lelang akan disalurkan kepada pahlawan olahraga dan seni yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Namun tengah mengalami kesulitan finansial.

Kakak kandung Helmy Yahya ini memastikan bahwa hasil dana yang terkumpul dari (penjualan lukisan) ini di dedikasi kepada penerima manfaat yang kondisinya sudah terverivikasi dan memang sangat membutuhkan saat ini dan itu yang didahulukan untuk menerima dananya dan untuk penentuannya ada komite dan bekerja secara transparan.

“Kita dengar mereka tak beruntung di usia tuanya. Ada yang kesulitan berobat, masuk rumah sakit nggak bisa keluar, bahkan ada yang nggak bisa masuk rumah sakit karena BPJSnya nggak berlaku kita prioritaskan untuk dibantu," kata Tantowi Yahya, Presiden UID.

Hal ini sejalan dengan makna yang terkandung dalam semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika', yakni sebagai komponen anak bangsa, walaupun berbeda dalam latar belakang memiliki satu tujuan yaitu untuk kemajuan bangsa.

Dia pun berharap, acara ini bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung para pahlawan tersebut dan hasil lelang dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan mereka.

“Semoga hasil lelang dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan mereka," tambah Tantowi Yahya yang juga bertindak sebagai pembawa acara lelang.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan Gde Putu Arya Kusuma, sebagai perwakilan dari dari Yayasan Bunga Bali, yang mengungkapkan bahwa inisiatif dalam kerja budaya ini berlangsung untuk merayakan kehidupan humanis dalam merawat harmoni berbangsa.

"Pameran lelang lukisan amal merajut kebhinnekaan dengan tajuk Bhinneka Tunggal Ika Berkarya untuk Pertiwi: Satoe Nusa, Satoe Bangsa, Satoe Djiwa ini merupakan inisiatif dalam kerja budaya. Menghadirkan peristiwa kesenian yang berikhtiar menerjemahkan ke- Indonesiaan dalam perspektif kemajemukan bangsa. Merayakan kehidupan humanis non sektarian dengan sikap inklusif, setara, dialogis, toleran dan saling menghormati demi merawat harmoni berbangsa," terang Gde Putu.

Beberapa nama yang menjadi penerima manfaat antara lain, Budiono Sutikno (pemain sepak bola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia) dan lain-lain.

Acara amal ini dipandu oleh Helmy Yahya sebagai juru lelang dan didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), sebagi bentuk apresiasi atas jasa-jasa bangsa Indonesia, pahlawan seni dan olahraga.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang ikut hadir guna mendukung penuh kegiatan sosial serta amal ini, dan bahkan ikutan membeli satu lukisan.

Pada penutupan lelang hari pertama itu, terkumpul dana sebesar Rp5.274.000.000 untuk 22 lukisan yang dilelang. Hal ini pun makin menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung pahlawan seni dan olahraga Indonesia.

Lelang tak hanya berhenti pada Selasa (28/11) malam karena akan terus digelar secara online hingga tanggal 30 Desember 2023 dan UID berharap pameran ini dapat jadi sarana penggalangan dana dan memberikan dukungan kepada pihak yang membutuhkan.

Adapun beberapa nama pahlawan seni dan olahraga yang menjadi penerima manfaat antara lain Budiono Sutikno (pemain sepakbola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia), dan lain-lain.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)