Livi Zheng Pernah Gagal Tembus Hollywood

Sabtu, 09 Desember 2017 - 17:28 WIB
Livi Zheng Pernah Gagal Tembus Hollywood
Livi Zheng Pernah Gagal Tembus Hollywood
A A A
BLITAR - Perjalanan karier Livi Zheng sebagai sineas Hollywood cukup berliku. Sebelum khalayak mengenalnya sebagai produser, penulis latar dan sutradara film Hollywood, dia juga melintasi fase gagal. Skenario film bikinannya ditolak karena dianggap tidak layak.

“Skenario saya pernah ditolak 32 kali,” kata Livi saat berbagi pengalaman di depan pemuda pemudi Indonesia dalam acara penutupan Kirab Pemuda Nusantara 2017 di Alun-alun Kanigoro Kabupaten Blitar.

Livi hadir bersama Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Kordinator PMK Puan Maharani, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Untuk kesekian kalinya, dia menginjakkan kaki di bumi proklamator. Maklumlah, Blitar adalah tanah kelahirannya. Livi Zheng lahir pada 3 April 1989 di Jalan Tanjung, Kota Blitar. Hanya saja hidupnya berpindah-pindah. Di Blitar dia hanya sempat mengenyam pendidikan usia dini.

Menginjak usia empat tahun, Livi dan keluarganya hijrah ke Jakarta sekaligus memutuskan untuk menetap di sana. “Saya pindah ke Beijing (China) saat SMA. Saya sudah merantau selama 13 tahun, “paparnya.
Bersama Ken, saudaranya yang juga aktif di dunia film dan seni bela diri, Livi yang masih berusia 15 tahun tinggal di Beijing. Dan ternyata daratan Cina bukan persinggahanya yang terakhir. Tiga tahun kemudian atau di usia 18 tahun dia merantau ke Amerika
Serikat.

Sebagai seorang yang sudah melanglang di dunia internasional, penampilan Livi di acara kirab pemuda tergolong sederhana. Tidak terlihat pernak pernik bertabur kemewahan. Dia mengenakan baju terusan motif batik warna merah bata. Dia juga membungkus kedua kakinya dengan sepatu hitam bermodel pada umumnya.

Kisah kegagalannya memberi daya tarik. Pengalaman skenario yang ditolak tidak membuatnya mundur. Dia juga tidak merasa patah arang dan terus mencoba membuat skenario film. Dia terus mengajukan karyanya hingga perusahaan film yang bertempat di Los Angeles itu menyambutnya.

“Saya banyak belajar bahwa dalam kesuksesan selalu ada banyak kegagalan dan kerja keras,“ katanya disambut tepuk tangan meriah.
Film Brush With Danger (2014) adalah karyanya. Zheng menjadi produser merangkap sutradara sekaligus aktris yang memerankan karakter Qiang Alice. Di tahun yang sama, dia memproduseri film Legend of The East.

Sebelumnya, di 2013, dia memproduseri film The Empire’s Throne. Livi juga menjadi pemeran tokoh Suhita. Di 2015 dia kembali menjadi sutradara sekaligus produser film Untitled Action Thriller. Di layar kaca, dia pernah menjadi aktris peran film A Day with a star (2013).

Pada 2017 ini dia telah melakukan syuting untuk empat film. Selain film Bali Beach of Paradise bertema gamelan Bali, dia juga mengambil syuting adegan di Blitar.Pproyek ini hasil bekerja sama dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia di Los Angeles.

Tidak hanya mengangkat Bali dan Gunung Bromo yang sudah popular, Livi juga mengangkat Blitar dan daerah lain yang berpotensi. “Kita ingin mempromosikan kebudayaan kebudayaan Indonesia ke dunia, “jelasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7271 seconds (0.1#10.140)