Kasus Pneumonia Misterius di China Tinggi, Dokter Tangani 180 Pasien dalam Semalam

Sabtu, 02 Desember 2023 - 09:45 WIB
loading...
Kasus Pneumonia Misterius di China Tinggi, Dokter Tangani 180 Pasien dalam Semalam
Kasus pneumonia misterius di China tinggi. Ini menyebabkan kunjungan pasien tiga kali lipat sehingga membuat dokter menangani 180 pasien dalam semalam. Foto/Getty Images
A A A
CHINA - Kasus pneumonia misterius di China dilaporkan tinggi. Ini menyebabkan jumlah kunjungan pasien mencapai tiga kali lipat dibandingkan saat pandemi Covid-19 sehingga membuat dokter harus menangani 180 pasien dalam semalam.

Lonjakan kasus pneumonia misterus ini terjadi sejak Oktober lalu di China. Hingga kini keadaan terus meningkat hingga kapasitas di banyak rumah sakit menjadi kewalahan.

“Seorang dokter harus menangani sebanyak 180 pasien dalam satu shift malam, karena begitu banyak pasien yang datang pada malam hari dan setelah tengah malam," kata Pemimpin Unit Anak di Rumah Sakit Universitas Peking Han Tongan.

“Dibandingkan dengan tingkat yang terlihat pada tahun 2017 dan 2018 sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah hariannya meningkat dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat,” sambungnya.





Dilansir dari Newsweek, Sabtu (2/12/2023), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, data yang diberikan oleh China menunjukkan pneumonia misterius sebagian besar disebabkan oleh influenza, pneumonia mikoplasma, infeksi rhinovirus, virus pernapasan, dan adenovirus.

Rumah Sakit Anak Tianjin, yang terletak di kota pelabuhan besar dekat ibu kota Beijing, pada tanggal 18 November 2023 melaporkan rekor harian sebanyak 13.171 pasien muda di seluruh unit rawat jalan dan gawat darurat.

Banyaknya pasien membuat rumah sakit semakin sedikit, sehingga menyebabkan mereka kesulitan menambah staf dan mendistribusikan kembali sumber daya. Beberapa institusi dilaporkan harus menutup departemen rawat jalan mereka dan mengalihkan semua perhatian keperawatan darurat.

Di sisi lain, Han mencatat bahwa, selama lebih dari 20 tahun praktik sebagai dokter, dia belum pernah menyaksikan dua dokter darurat bekerja shift malam secara bersamaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)