6 Makanan Khas Indonesia Terbuat dari Serangga, Berani Mencobanya?
loading...
A
A
A
Sayok merupakan makanan yang terbuat dari larva capung, yang biasanya ditemukan di danau-danau. Serangga ini biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Danau Linow, Tomohon, Sulawesi Utara.
Foto/Cookpad
Bukan hanya ada di Thailand, belalang goreng juga disantap di Indonesia. Salah satunya di Gunung Kidul, Yogyakarta. Belalang yang telah ditangkap akan dibumbui dengan rempah-rempah khusus.
Seperti halnya bawang putih, ketumbar, dan juga garam. Setelah itu belalang akan digoreng hingga kering, dan siap di santap. Biasanya belalang goreng dikonsumsi secara langsung ataupun dihidangkan dengan nasi putih hangat.
Foto/Cookpad
Botok biasanya identik dengan ikan teri dan petai China. Namun pada botok tawon bahan ikan teri bisa diganti dengan tawon atau lebah. Hidangan ini biasanya kerap dijumpai di daerah Banyuwangi, Blitar, Kediri atau kawasan sekitar Jawa Timur.
Foto/Okezone
Sesuai dengan namanya serangga satu ini berasal dari ulat yang ada di pohon sagu. Di mana pohon sagu banyak tumbuh dan dijumpai di daerah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua.
Biasanya ulat sagu ada yang dimakan secara langsung. Namun, ada juga yang disajikan dengan cara ditusuk kemudian dipanggang atau dibakar di atas arang.
3. Belalang Goreng
Foto/Cookpad
Bukan hanya ada di Thailand, belalang goreng juga disantap di Indonesia. Salah satunya di Gunung Kidul, Yogyakarta. Belalang yang telah ditangkap akan dibumbui dengan rempah-rempah khusus.
Seperti halnya bawang putih, ketumbar, dan juga garam. Setelah itu belalang akan digoreng hingga kering, dan siap di santap. Biasanya belalang goreng dikonsumsi secara langsung ataupun dihidangkan dengan nasi putih hangat.
4. Botok Tawon
Foto/Cookpad
Botok biasanya identik dengan ikan teri dan petai China. Namun pada botok tawon bahan ikan teri bisa diganti dengan tawon atau lebah. Hidangan ini biasanya kerap dijumpai di daerah Banyuwangi, Blitar, Kediri atau kawasan sekitar Jawa Timur.
5. Sate Ulat Sagu
Foto/Okezone
Sesuai dengan namanya serangga satu ini berasal dari ulat yang ada di pohon sagu. Di mana pohon sagu banyak tumbuh dan dijumpai di daerah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua.
Biasanya ulat sagu ada yang dimakan secara langsung. Namun, ada juga yang disajikan dengan cara ditusuk kemudian dipanggang atau dibakar di atas arang.