Jadi Suami Penyayang di Film Rumah Masa Depan, Fedi Nuril Pastikan Kali Ini Tidak Poligami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fedi Nuril kembali berperan dalam film bergenre drama. Kali ini, dia terlibat dalam film Rumah Masa Depan yang diadaptasi dari serial televisi legendaris di tahun 1980-an.
Dalam film produksi Mizan Pictures dan Max Pictures itu, Fedi berperan sebagai Sukri, sosok pria yang digambarkan family man dan begitu menyayangi keluarganya. Sukri yang penyayang dengan sesekali menunjukkan sisi humorisnya itu terlihat sangat manis kala berhadapan dengan Surti, sang istri tercinta, yang diperankan oleh Laura Basuki.
Melihat kehidupan yang dijalaninya sebagai family man dalam film, Fedi buru-buru menegaskan bahwa kali ini dirinya tak lagi digambarkan sebagai sosok family man dengan plot twist mendadak poligami. Hal ini disampaikannya ketika menyapa para penonton dalam gala premiere film Rumah Masa Depan.
Ya, ketika mendengar nama Fedi Nuril, biasanya langsung terbersit dalam ingatan sosok Fahri di film Ayat-Ayat Cinta dan Pras di Surga yang Tak Dirindukan. Kedua peran tersebut memang begitu melekat di diri seorang Fedi Nuril. Dua peran yang sama-sama harus berbagi cintanya, berperilaku adil, menjalani kehidupan bersama dua wanita di sisinya lantaran dipaksa keadaan untuk berpoligami.
Tapi, Sukri tak mengadopsi pengalaman Fahri ataupun Pras. Dia tetap setia pada Surti dan menjalani kehidupan yang harmonis dengannya serta kedua anak mereka.
"Tenang saja, di sini saya tidak poligami," ujar Fedi Nuril, yang langsung disambut tawa penonton, Sabtu (2/12/2023).
Dalam trailer yang dirilis, tergambar kehidupan keluarga Sukri yang harmonis. Namun, dirinya mendadak dalam dilema besar ketika menghadapi kondisi sang istri dan ibunya yang tak akur.
Fedi menilai fenomena itu umum terjadi di kehidupan masyarakat sehingga sangat relevan untuk dinikmati sekaligus dipetik pesan moral di dalamnya.
"Saya senang bisa terlibat dalam film ini karena ceritanya menarik dan relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Konflik antara mertua dan menantu adalah konflik yang umum terjadi dalam keluarga," kata dia.
Film Rumah Masa Depan berfokus pada kisah keluarga Sukri dan Surti yang tinggal Jakarta dengan kehidupan yang harmonis. Hingga suatu ketika, mereka harus pulang ke kampung halaman di Cibeureum, Jawa Barat.
Konflik mulai muncul ketika ibu Sukri (Widyawati) bersikap dingin kepada menantunya, sehingga menimbulkan berbagai perdebatan di antara mereka. Bagaimana bisa dua wanita kesayangan Sukri ini tinggal satu atap dalam kondisi memunculkan perdebatan yang tidak ada habisnya?
Tak berhenti sampai di situ, Sukri dan keluarganya dihadapkan dengan serentetan masalah lain di desa. Akankah seluruh masalah dapat terpecahkan, termasuk tidak akurnya mertua dan menantu ini?
Temukan jawabannya dalam film Rumah Masa Depan, yang akan tayang mulai 7 Desember 2023.
Dalam film produksi Mizan Pictures dan Max Pictures itu, Fedi berperan sebagai Sukri, sosok pria yang digambarkan family man dan begitu menyayangi keluarganya. Sukri yang penyayang dengan sesekali menunjukkan sisi humorisnya itu terlihat sangat manis kala berhadapan dengan Surti, sang istri tercinta, yang diperankan oleh Laura Basuki.
Melihat kehidupan yang dijalaninya sebagai family man dalam film, Fedi buru-buru menegaskan bahwa kali ini dirinya tak lagi digambarkan sebagai sosok family man dengan plot twist mendadak poligami. Hal ini disampaikannya ketika menyapa para penonton dalam gala premiere film Rumah Masa Depan.
Ya, ketika mendengar nama Fedi Nuril, biasanya langsung terbersit dalam ingatan sosok Fahri di film Ayat-Ayat Cinta dan Pras di Surga yang Tak Dirindukan. Kedua peran tersebut memang begitu melekat di diri seorang Fedi Nuril. Dua peran yang sama-sama harus berbagi cintanya, berperilaku adil, menjalani kehidupan bersama dua wanita di sisinya lantaran dipaksa keadaan untuk berpoligami.
Tapi, Sukri tak mengadopsi pengalaman Fahri ataupun Pras. Dia tetap setia pada Surti dan menjalani kehidupan yang harmonis dengannya serta kedua anak mereka.
"Tenang saja, di sini saya tidak poligami," ujar Fedi Nuril, yang langsung disambut tawa penonton, Sabtu (2/12/2023).
Dalam trailer yang dirilis, tergambar kehidupan keluarga Sukri yang harmonis. Namun, dirinya mendadak dalam dilema besar ketika menghadapi kondisi sang istri dan ibunya yang tak akur.
Fedi menilai fenomena itu umum terjadi di kehidupan masyarakat sehingga sangat relevan untuk dinikmati sekaligus dipetik pesan moral di dalamnya.
"Saya senang bisa terlibat dalam film ini karena ceritanya menarik dan relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Konflik antara mertua dan menantu adalah konflik yang umum terjadi dalam keluarga," kata dia.
Film Rumah Masa Depan berfokus pada kisah keluarga Sukri dan Surti yang tinggal Jakarta dengan kehidupan yang harmonis. Hingga suatu ketika, mereka harus pulang ke kampung halaman di Cibeureum, Jawa Barat.
Konflik mulai muncul ketika ibu Sukri (Widyawati) bersikap dingin kepada menantunya, sehingga menimbulkan berbagai perdebatan di antara mereka. Bagaimana bisa dua wanita kesayangan Sukri ini tinggal satu atap dalam kondisi memunculkan perdebatan yang tidak ada habisnya?
Tak berhenti sampai di situ, Sukri dan keluarganya dihadapkan dengan serentetan masalah lain di desa. Akankah seluruh masalah dapat terpecahkan, termasuk tidak akurnya mertua dan menantu ini?
Temukan jawabannya dalam film Rumah Masa Depan, yang akan tayang mulai 7 Desember 2023.
(tsa)