Gunung Marapi Erupsi hingga Tewaskan 11 Pendaki, Sandiaga Sampaikan Belasungkawa
loading...
Menparekraf Sandiaga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 11 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023. Foto/Setkab
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 11 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga berharap bantuan dan penanganan korban Gunung Marapi yang erupsi bisa diutamakan dan menjadi prioritas.
“Kami prihatin dan belasungkawa yang mendalam kepada 11 korban dan keluarganya. Kami harapkan bantuan dari penanganan bencana ini bisa diutamakan diberikan prioritas,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Sandiaga juga mengungkapkan, bahwa pihaknya memang berencana akan berkunjung ke Sumatera Barat pada minggu ini. Dia memastikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memiliki tim khusus untuk memberikan imbauan berwisata aman di sekitar kawasan tersebut.
“Kebetulan kegiatan kita minggu ini akan berkunjung ke Sumatera Barat. Kita pastikan penanganan untuk beberapa destinasi wisata di Sumatera Barat. Kita ada tim khusus di bawah staf ahli menteri bidang manajemen krisis dan telah berkoordinasi dengan dinas setempat,” jelasnya.
“Kita akan tindak lanjuti dan imbauannya untuk masyarakat yang akan berwisata meningkatkan kewaspadaannya,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023. Selain menyebabkan beberapa daerah mengalami hujan abu bercampur kerikil, musibah itu juga mengakibatkan 11 pendaki yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia.
Berdasarkan data dari tim SAR gabungan, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 sore.
Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang pada Minggu malam. Sedangkan sisanya belum diketahui keberadaannya.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga berharap bantuan dan penanganan korban Gunung Marapi yang erupsi bisa diutamakan dan menjadi prioritas.
“Kami prihatin dan belasungkawa yang mendalam kepada 11 korban dan keluarganya. Kami harapkan bantuan dari penanganan bencana ini bisa diutamakan diberikan prioritas,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Sandiaga juga mengungkapkan, bahwa pihaknya memang berencana akan berkunjung ke Sumatera Barat pada minggu ini. Dia memastikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memiliki tim khusus untuk memberikan imbauan berwisata aman di sekitar kawasan tersebut.
“Kebetulan kegiatan kita minggu ini akan berkunjung ke Sumatera Barat. Kita pastikan penanganan untuk beberapa destinasi wisata di Sumatera Barat. Kita ada tim khusus di bawah staf ahli menteri bidang manajemen krisis dan telah berkoordinasi dengan dinas setempat,” jelasnya.
“Kita akan tindak lanjuti dan imbauannya untuk masyarakat yang akan berwisata meningkatkan kewaspadaannya,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023. Selain menyebabkan beberapa daerah mengalami hujan abu bercampur kerikil, musibah itu juga mengakibatkan 11 pendaki yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia.
Berdasarkan data dari tim SAR gabungan, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 sore.
Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang pada Minggu malam. Sedangkan sisanya belum diketahui keberadaannya.
(dra)
Lihat Juga :
