Penggemar Taylor Swift Nyatakan Perang dengan Kim Kardashian, Kenapa?

Minggu, 10 Desember 2023 - 09:01 WIB
loading...
A A A
Transkrip lengkap percakapan antara Swift dan West bocor beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2020, menunjukkan bahwa rapper tersebut tidak memperingatkan penyanyi tersebut sebelumnya bahwa dia berencana menggunakan istilah yang menghina untuk mendeskripsikannya dalam lagu tersebut.

Taylor Swift mengatakan kepada Time bahwa reaksi yang dia hadapi saat itu terasa seperti 'kematian karier.' Lebih terbuka tentang pengalamannya.

"Anda memiliki kerangka yang sepenuhnya dibuat-buat, dalam rekaman panggilan telepon yang direkam secara ilegal, yang diedit oleh Kim Kardashian dan kemudian disampaikan kepada semua orang bahwa saya adalah pembohong," kata Swift.

"Itu membawa saya secara psikologis ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Saya pindah ke luar negeri. Saya tidak meninggalkan rumah sewaan selama setahun. Saya takut menerima panggilan telepon. Saya menjauhkan sebagian besar orang dalam hidup saya karena saya tidak mempercayai siapa pun lagi. Saya benar-benar terpuruk," tutur Taylor Swift lagi.

Swift kemudian merilis album bertema balas dendam, Reputatio, yang awalnya ditanggapi dengan skeptis pada rilis 2017.

“Saya pikir momen reaksi balik itu akan berdampak negatif pada saya selama sisa hidup saya,” kata sang bintang pop itu.

Wawancara tersebut menyebabkan sejumlah penggemar Swift mengecam Kardashian di akun media sosialnya lantaran membagikan postingan yang sama sekali tidak terkait dengan perseteruan di masa lalu.

"The Swifties datang untuk BLOOD," tulis netizen.

"Kim, apa yang kamu lakukan pada Tay mempengaruhi kondisi mentalnya," tulis netizen.

"Perkataan dan tindakanmu memiliki konsekuensi terhadap orang lain. Lakukan dengan benar dan kamu akan mendapat lebih banyak rasa hormat," tulis netizen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)