Konsep Unit Lintas Genre di LAFF Festival

Senin, 22 Januari 2018 - 14:45 WIB
Konsep Unit Lintas Genre di LAFF Festival
Konsep Unit Lintas Genre di LAFF Festival
A A A
JAKARTA - Promotor Berlian Entertainment dan Hype Festival akan menggelar festival musik bertaraf internasional bertajuk Love and Fabulous Festival (LAFF).

Konser yang akan menampilkan sederet musisi lokal dan internasional lintas genre dan generasi ini rencananya digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada 10 Februari mendatang. Dalam konser ini, penonton bisa menikmati 11 konser sekaligus dalam satu malam.

Dino Hamid selaku Managing Director Berlian Entertai ment mengungkapkan, LAFF 2018 mencoba menawarkan festival musik dengan konsep yang terbilang baru, yang lebih mengangkat potensi musisi lokal.

“Akan tampil 11 musisi lokal dan inter nasional yang masing-masing mem beri kan konsep yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Tahun ini kami tonjolkan musisi perempuan,” ucap Dino.

Festival musik ini nantinya menghadirkan tiga panggung dengan konsep dan penampil berbeda, dengan tema Love, Hope, and Passion. Tiap musisi akan mengeksplorasi kemasan pertunjukan panggung.

Salah satunya penyanyi Andien yang akan menyuguhkan sekuel dari konser Metamofosa. “Panggungku nanti akan jadi panggung tempat saling respons antara musik dan visual. Ini akan jadi surprise yang sedang kami kerjakan. Biasanya film yang ada sekuelnya, ini musik,” ungkap Andien.

Barasuara pun tidak mau ketinggalan. Iga Massardi sebagai vokalis mengatakan, dia dan rekan-rekannya telah menyiapkan aransemen yang lain dari biasanya. Apabila biasanya mereka tampil dengan alat musik elektrik, nanti Bara suara akan tampil dengan format akustik.

“Biasanya kami main berisik, jingkrak-jingkrak segala macam. Di sini kami bikin aransemen yang namanya Hening Taifun. Kami ingin bikin persepsi baru dengan lagu yang ada di album. Nanti kami tampil dengan piano, ada perkusi juga,” papar Iga Massardi. Ada pula kolaborasi antara Maliq & D’Essential dan The Groove dengan nama D’ Essential of Groove.

Di festival yang sama, akan tampil pula Nev Plus bersama Dea Dalila Azkadi dan Sophia Latjuba. Juga aksi panggung dari proyek kolaborasi bernama Thorn & Roses yang terdiri dari Jevin Julian dan Random Brothers bersama Neonomora, Ramengvrl, dan Andini. Tidak ketinggalan, penampilan baru band Nidji tanpa vokalis Giring Ganesha dengan konsep NEV+ LAFFestival 2018.

Hal berbeda coba mereka hadirkan kali ini. Rama, RunD, Ariel, Andro, dan Andri nantinya dibantu penyanyi wanita Dea dan Sophia Latjuba. Gitaris Nidji Muhammad Ramadhista Akbar mengatakan bahwa proyek NEV+ dengan Sophia Latjuba sangat spesial.

Sebab, ini merupakan pertama kalinya mereka bersinergi. Repertoar lagu-lagu yang dibawakan pun bakal beragam dengan suguhan aransemen musik elektronik khas NEV+.

Akan ada juga kolaborasi bertajuk Kahitsna yang merupakan versi perempuan dari Kahitna. Para penyanyi yang tergabung dalam Kahitsna antara lain Radhini, Lala Karmela, Mikha Tambayong, dan pengarah musik (music director) Ava.

Selain itu, ada penampilan Yura dan Tuan Tuan (RAN, Reza Rahadian, Teza Sumendra), Thorn & Roses (Jevin Julian x Random Brothers feat), Neonomora, RamenGvrl, dan Andini, dan dua musisi internasional Anne Marie dan The Brand New Heavies, serta satu lagi musisi internasional yang masih dirahasiakan pihak penyelenggara. Harga tiket dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas festival Rp850.000 dan kelas VIP Rp1,75 juta. (Thomasmanggalla)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7238 seconds (0.1#10.140)