; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Siti Atikoh Fokus Cegah Stunting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
loading...
Siti Atikoh fokus mencegah stunting untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045. Stunting sendiri merupakan kondisi ketika anak yang terlalu pendek untuk usianya. Foto/Ayu Utami Anggraeni
A
A
A
JAKARTA - Siti Atikoh fokus mencegah stunting untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045. Stunting sendiri merupakan kondisi ketika anak yang terlalu pendek untuk usianya dan merupakan akibat dari kekurangan gizi yang kronis atau berulang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) stunting merupakan faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian anak dan juga merupakan penanda kesenjangan dalam pembangunan manusia. Anak-anak yang mengalami stunting gagal mencapai potensi fisik dan kognitifnya.
Sadar akan bahayanya stunting, istri calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini menilai bahwa program cegah stunting di Indonesia sendiri perlu untuk kembali ditingkatkan lagi.
"Ya memang perlu ditingkatkan terus ya, agar memang benar-benar istilahnya itu nggak ada seorang pun anak-anak itu stunting," kata Atikoh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2023).
Atikoh menjelaskan, bahwa stunting dapat diidentifikasi sejak awal dengan mengacu pada perkembangan sang anak. Di mana jika pertumbuhan anak tersebut stagnan atau tidak menunjukkan perkembangan, saat itulah diperlukan pengawasan lebih.
"Kalau misalnya dua bulan perkembangannya stagnan, tinggi badannya stagnan, kemudian berat badannya stagnan itu sudah harus waspada," jelasnya.
"Karena sebetulnya kalau masalah stunting itu ini kan kekurangan gizi kronis. Jadi bukan sehari-dua hari, tetapi jangka waktunya cukup panjang," sambungnya.
Oleh karena itu, untuk memberantas stunting pada anak, ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini memaparkan bahwa harus mengintegrasikan seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) stunting merupakan faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian anak dan juga merupakan penanda kesenjangan dalam pembangunan manusia. Anak-anak yang mengalami stunting gagal mencapai potensi fisik dan kognitifnya.
Sadar akan bahayanya stunting, istri calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini menilai bahwa program cegah stunting di Indonesia sendiri perlu untuk kembali ditingkatkan lagi.
"Ya memang perlu ditingkatkan terus ya, agar memang benar-benar istilahnya itu nggak ada seorang pun anak-anak itu stunting," kata Atikoh di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2023).
Atikoh menjelaskan, bahwa stunting dapat diidentifikasi sejak awal dengan mengacu pada perkembangan sang anak. Di mana jika pertumbuhan anak tersebut stagnan atau tidak menunjukkan perkembangan, saat itulah diperlukan pengawasan lebih.
"Kalau misalnya dua bulan perkembangannya stagnan, tinggi badannya stagnan, kemudian berat badannya stagnan itu sudah harus waspada," jelasnya.
"Karena sebetulnya kalau masalah stunting itu ini kan kekurangan gizi kronis. Jadi bukan sehari-dua hari, tetapi jangka waktunya cukup panjang," sambungnya.
Oleh karena itu, untuk memberantas stunting pada anak, ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini memaparkan bahwa harus mengintegrasikan seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Explore More