Sudah Setahun Menikah Belum Punya Anak, Haruskah Periksa ke Dokter?
loading...
Banyak orang yang sudah setahun menikah, namun belum mempunyai anak. Tak jarang merasa khawatir hingga memutuskan melakukan pemeriksaan kesuburan ke dokter. Foto/The Hill
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang yang sudah setahun menikah, namun belum mempunyai anak. Tak jarang yang merasa khawatir hingga memutuskan melakukan pemeriksaan kesuburan ke dokter.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (16/12/2023) infertilitas atau gangguan kesuburan sendiri merupakan kondisi ketika tidak bisa hamil meskipun sering melakukan hubungan seks tanpa kondom selama setidaknya satu tahun bagi sebagian besar pasangan.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Gunawan Dwi Prayitno, Sp.OG (K) FER mengatakan masalah kesuburan di Indonesia terbilang cukup tinggi. Di mana 10-15 persen pasangan usia produktif mempunyai masalah dengan kesuburan.
“Sedangkan yang lebih dari 2 tahun pernikahan (infertilitas) sekitar 8 persen. Ini cukup tinggi,” kata dr Gunawan saat ditemui dalam acara Grand Opening Layanan Fertility Center, Brawijaya Hospital Duren Tiga baru-baru ini.
Infertilitas dapat terjadi karena masalah kesehatan pada Anda atau pasangan, atau karena berbagai faktor yang mencegah kehamilan. Seperti halnya kista, haid tidak teratur, sakit saat haid, miom, hingga sumbatan saluran telur.
Sementara beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ketidaksuburan pada pria antara lain, kelainan sperma. Penggunaan celana yang ketat juga bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Menurut dr Gunawan, ketika perempuan mengalami beberapa keluhan terkait reproduksi, seperti nyeri saat haid sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan ke dokter. Hindari menunda-nunda pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan lebih awal.
“Kalau ada keluhan jangan nunggu satu tahun (periksa) karena penanganannya bisa rumit,” jelasnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (16/12/2023) infertilitas atau gangguan kesuburan sendiri merupakan kondisi ketika tidak bisa hamil meskipun sering melakukan hubungan seks tanpa kondom selama setidaknya satu tahun bagi sebagian besar pasangan.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Gunawan Dwi Prayitno, Sp.OG (K) FER mengatakan masalah kesuburan di Indonesia terbilang cukup tinggi. Di mana 10-15 persen pasangan usia produktif mempunyai masalah dengan kesuburan.
“Sedangkan yang lebih dari 2 tahun pernikahan (infertilitas) sekitar 8 persen. Ini cukup tinggi,” kata dr Gunawan saat ditemui dalam acara Grand Opening Layanan Fertility Center, Brawijaya Hospital Duren Tiga baru-baru ini.
Infertilitas dapat terjadi karena masalah kesehatan pada Anda atau pasangan, atau karena berbagai faktor yang mencegah kehamilan. Seperti halnya kista, haid tidak teratur, sakit saat haid, miom, hingga sumbatan saluran telur.
Sementara beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ketidaksuburan pada pria antara lain, kelainan sperma. Penggunaan celana yang ketat juga bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Menurut dr Gunawan, ketika perempuan mengalami beberapa keluhan terkait reproduksi, seperti nyeri saat haid sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan ke dokter. Hindari menunda-nunda pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan lebih awal.
“Kalau ada keluhan jangan nunggu satu tahun (periksa) karena penanganannya bisa rumit,” jelasnya.
Lihat Juga :
