Alam Ganjar Menari Kecak Bersama Seniman Uluwatu Bali: Ini Budaya yang Luar Biasa
loading...
A
A
A
BADUNG - Tarian Kecak Uluwatu atau dikenal juga sebagai Fire Dance Bali merupakan salah satu pertunjukan budaya yang menjadi identitas wisata di Pulau Bali. Perpaduan yang memukau antara seni, budaya dan alam ini memanjakan indera manusia.
Hal senada diungkap langsung putra calon Presiden RI, Muhammad Zinedine Alam Ganjar di Uluwatu, Badung, Bali, Minggu (17/12/2023).
"Luar biasa tari kecak mandiri ya karena enggak ada aransemen lagi atau backsound apa pun, semuanya akapela," ujar Alam.
Alam melihat pentas seni kecak di Uluwatu tersebut memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian lokal di Bali. Hal tersebut jadi optimisme bagaimana Indonesia mempunyai potensi besar di sektor pariwisata.
"Tadi dapat cerita juga satu kali pentas ada 70 seniman yang terlibat dan pendapatannya juga cukup tinggi, satu venue bisa menampung hingga 1.200 orang dan tadi cukup penuh banyak turis mancanegara, ada dari Australia dan India. Tentu ini jadi optimisme," kata Alam.
Perpaduan antara budaya dan alam menjadi daya tarik tersendiri. "Ini budaya yang luar biasa, ditambah lagi pemandangan dari pantai Uluwatu yang langsung nyambung ke Samudera Hindia. Jadi itu memang luar biasa indah untuk healing," ujar Alam lagi.
Dari pertunjukan tersebut Alam memperoleh pengalaman bagaimana Uluwatu mengajarkan dan menjaga konsistensi tradisi secara turun temurun dan terus dijaga keasliannya.
"Sehingga ini menjadi daya tarik wisata untuk menikmati bahkan belajar tari kecak, karya seni seperti ini bakalan timeless, ditambah perpaduan alam yang luar biasa indah, performnya sustainable," jawab Alam.
Lanjutnya, tak hanya dipertahankan eksistensinya, hal yang membuat tari kecak tersebut konsisten karena promosi destinasi yang bagus dengan menjadikan Tari Kecak Uluwatu sebagai salah satu icon penting di Bali.
Hal senada diungkap langsung putra calon Presiden RI, Muhammad Zinedine Alam Ganjar di Uluwatu, Badung, Bali, Minggu (17/12/2023).
"Luar biasa tari kecak mandiri ya karena enggak ada aransemen lagi atau backsound apa pun, semuanya akapela," ujar Alam.
Alam melihat pentas seni kecak di Uluwatu tersebut memiliki dampak luar biasa terhadap perekonomian lokal di Bali. Hal tersebut jadi optimisme bagaimana Indonesia mempunyai potensi besar di sektor pariwisata.
"Tadi dapat cerita juga satu kali pentas ada 70 seniman yang terlibat dan pendapatannya juga cukup tinggi, satu venue bisa menampung hingga 1.200 orang dan tadi cukup penuh banyak turis mancanegara, ada dari Australia dan India. Tentu ini jadi optimisme," kata Alam.
Perpaduan antara budaya dan alam menjadi daya tarik tersendiri. "Ini budaya yang luar biasa, ditambah lagi pemandangan dari pantai Uluwatu yang langsung nyambung ke Samudera Hindia. Jadi itu memang luar biasa indah untuk healing," ujar Alam lagi.
Dari pertunjukan tersebut Alam memperoleh pengalaman bagaimana Uluwatu mengajarkan dan menjaga konsistensi tradisi secara turun temurun dan terus dijaga keasliannya.
"Sehingga ini menjadi daya tarik wisata untuk menikmati bahkan belajar tari kecak, karya seni seperti ini bakalan timeless, ditambah perpaduan alam yang luar biasa indah, performnya sustainable," jawab Alam.
Lanjutnya, tak hanya dipertahankan eksistensinya, hal yang membuat tari kecak tersebut konsisten karena promosi destinasi yang bagus dengan menjadikan Tari Kecak Uluwatu sebagai salah satu icon penting di Bali.