Bahasa Inggris Jadi Kunci Memulai Pendidikan dan Pekerjaan di Australia
loading...
A
A
A
AUSTRALIA - Dalam deretan influencer yang mewarnai jagat media sosial, ada satu nama yang muncul sebagai sumber inspirasi bagi banyak orang Indonesia yang bermimpi untuk memulai kehidupan baru di luar negeri. Dia adalah Erick Octavian, seorang influencer yang tak hanya membagikan kesehariannya di Sydney, Australia, tetapi juga memberikan pandangan unik tentang bagaimana hidup di sana bersama anaknya melalui akun Instagram @vianzo.
Erick bukanlah orang yang lahir dan besar di tanah kanguru. Sebagai lulusan diploma web development, dia memulai perjalanan barunya pada tahun 2016 dengan mengikuti kursus bahasa Inggris di Kaplan, yang berlokasi di Manly Beach Sydney. Kursus tersebut berlangsung selama 6 bulan, dari tahun 2016 hingga 2017.
Keputusan untuk mengambil kursus bahasa Inggris menjadi langkah awal Erick untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan di Sydney. Kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan orang lokal dan mendapatkan pekerjaan menjadi motivasi utamanya. Sebagai orang yang penuh semangat, Erick tak hanya fokus pada pembelajaran bahasa Inggris tetapi juga merangkul kehidupan di salah satu kota besar impian, Sydney.
Sydney, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Australia, telah menjadi tempat Erick mewujudkan mimpi barunya. Namun, dibalik keindahan dan kemewahan Sydney, Erick dengan tulus berbagi pengalamannya tentang tantangan dan perjuangan hidup di sana. Melalui Instagram, dia membuka pintu ke kehidupannya sehari-hari, memberikan pandangan jujur tentang bagaimana dia menghadapi kenyataan di tanah asing.
Saluran Instagram @vianzo bukan hanya sekadar kumpulan foto dan cerita sehari-hari, tetapi juga tempat di mana Erick berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bagi Erick, memberikan informasi bukanlah sekadar tugas, tetapi panggilan hati untuk membantu sesama. Dia secara aktif memberikan informasi praktis tentang kehidupan sehari-hari di Sydney, mulai dari transportasi, tempat-tempat menarik, hingga gaya hidup.
Namun, tidak hanya itu, Erick juga menyajikan sesi motivasi kepada para pengikutnya. Dia mengajak mereka untuk tidak hanya melihat kehidupan di Australia sebagai impian, tetapi sebagai peluang nyata. Melalui kata-kata penuh semangat, Erick memberikan dorongan kepada mereka yang bermimpi untuk belajar bahasa Inggris sebagai langkah awal menuju pendidikan atau pekerjaan di Australia.
Sebagai lulusan diploma web development, Erick tak hanya berkisah tentang perjalanan hidupnya di Australia, tetapi juga memberikan pesan yang kuat tentang pendidikan. Baginya, bahasa Inggris adalah kunci utama untuk membuka pintu peluang di negeri baru. Oleh karena itu, Erick tidak getir memberikan dorongan dan saran kepada pengikutnya untuk giat belajar bahasa Inggris.
"Saya percaya bahwa belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang memenuhi syarat administratif. Ini adalah investasi dalam diri kita sendiri. Bahasa Inggris membuka pintu peluang, baik untuk kuliah di Australia atau bekerja di sini. Jangan ragu untuk belajar dan terus berusaha," ujar Erick dalam salah satu postingannya.
Tak hanya menjadi sumber inspirasi, Erick juga berperan aktif dalam membangun komunitas. Melalui fitur live di Instagram, dia memberikan kesempatan bagi para pengikutnya untuk berinteraksi langsung, bertanya, dan berbagi pengalaman. Hal ini menciptakan ikatan yang erat antara Erick dan pengikutnya, membentuk komunitas yang saling mendukung.
Erick Octavian bukanlah sekadar seorang influencer biasa. Di balik layar ponsel dan komputer, terdapat cerita hidup yang penuh perjuangan, kesabaran, dan semangat. Dari kursus bahasa Inggris di Manly Beach hingga menjadi inspirator bagi ribuan orang di Instagram, Erick mengajarkan bahwa impian dapat diwujudkan dengan tekad dan kerja keras.
Melalui saluran Instagram @vianzo, Erick terus mengukir kisah tentang hidup di Sydney bersama anaknya. Setiap postingannya tidak hanya sekadar gambar indah Sydney tetapi juga pesan tentang kehidupan yang sebenarnya. Erick Octavian, seorang influencer dengan misi memberikan inspirasi dan membantu mewujudkan impian.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Erick bukanlah orang yang lahir dan besar di tanah kanguru. Sebagai lulusan diploma web development, dia memulai perjalanan barunya pada tahun 2016 dengan mengikuti kursus bahasa Inggris di Kaplan, yang berlokasi di Manly Beach Sydney. Kursus tersebut berlangsung selama 6 bulan, dari tahun 2016 hingga 2017.
Keputusan untuk mengambil kursus bahasa Inggris menjadi langkah awal Erick untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan di Sydney. Kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan orang lokal dan mendapatkan pekerjaan menjadi motivasi utamanya. Sebagai orang yang penuh semangat, Erick tak hanya fokus pada pembelajaran bahasa Inggris tetapi juga merangkul kehidupan di salah satu kota besar impian, Sydney.
Sydney, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Australia, telah menjadi tempat Erick mewujudkan mimpi barunya. Namun, dibalik keindahan dan kemewahan Sydney, Erick dengan tulus berbagi pengalamannya tentang tantangan dan perjuangan hidup di sana. Melalui Instagram, dia membuka pintu ke kehidupannya sehari-hari, memberikan pandangan jujur tentang bagaimana dia menghadapi kenyataan di tanah asing.
Saluran Instagram @vianzo bukan hanya sekadar kumpulan foto dan cerita sehari-hari, tetapi juga tempat di mana Erick berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bagi Erick, memberikan informasi bukanlah sekadar tugas, tetapi panggilan hati untuk membantu sesama. Dia secara aktif memberikan informasi praktis tentang kehidupan sehari-hari di Sydney, mulai dari transportasi, tempat-tempat menarik, hingga gaya hidup.
Namun, tidak hanya itu, Erick juga menyajikan sesi motivasi kepada para pengikutnya. Dia mengajak mereka untuk tidak hanya melihat kehidupan di Australia sebagai impian, tetapi sebagai peluang nyata. Melalui kata-kata penuh semangat, Erick memberikan dorongan kepada mereka yang bermimpi untuk belajar bahasa Inggris sebagai langkah awal menuju pendidikan atau pekerjaan di Australia.
Sebagai lulusan diploma web development, Erick tak hanya berkisah tentang perjalanan hidupnya di Australia, tetapi juga memberikan pesan yang kuat tentang pendidikan. Baginya, bahasa Inggris adalah kunci utama untuk membuka pintu peluang di negeri baru. Oleh karena itu, Erick tidak getir memberikan dorongan dan saran kepada pengikutnya untuk giat belajar bahasa Inggris.
"Saya percaya bahwa belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang memenuhi syarat administratif. Ini adalah investasi dalam diri kita sendiri. Bahasa Inggris membuka pintu peluang, baik untuk kuliah di Australia atau bekerja di sini. Jangan ragu untuk belajar dan terus berusaha," ujar Erick dalam salah satu postingannya.
Tak hanya menjadi sumber inspirasi, Erick juga berperan aktif dalam membangun komunitas. Melalui fitur live di Instagram, dia memberikan kesempatan bagi para pengikutnya untuk berinteraksi langsung, bertanya, dan berbagi pengalaman. Hal ini menciptakan ikatan yang erat antara Erick dan pengikutnya, membentuk komunitas yang saling mendukung.
Erick Octavian bukanlah sekadar seorang influencer biasa. Di balik layar ponsel dan komputer, terdapat cerita hidup yang penuh perjuangan, kesabaran, dan semangat. Dari kursus bahasa Inggris di Manly Beach hingga menjadi inspirator bagi ribuan orang di Instagram, Erick mengajarkan bahwa impian dapat diwujudkan dengan tekad dan kerja keras.
Melalui saluran Instagram @vianzo, Erick terus mengukir kisah tentang hidup di Sydney bersama anaknya. Setiap postingannya tidak hanya sekadar gambar indah Sydney tetapi juga pesan tentang kehidupan yang sebenarnya. Erick Octavian, seorang influencer dengan misi memberikan inspirasi dan membantu mewujudkan impian.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(dra)