Deretan Penyakit yang Bikin Heboh Masyarakat Indonesia Sepanjang 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA – Ada beberapa penyakit yang masuk Indonesia hingga bikin heboh masyarakat. Bahkan, tidak sedikit dari penyakit itu menimbulkan kematian. Tidak saja pada masyarakat Indonesia, juga dunia.
Penyebabnya pun beragam, mulai bermutasi virus, pola hidup atau kebiasaan. Hingga berbagai penyakit itu bermunculan dan menimbulkan dampak bagi masyarakat.
Lantas, penyakit apa saja yang menghebohkan Tanah Air sepanjang 2023? Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (21/12/2023), berikut ulasannya.
Lebih lanjut, akhirnya kekhawatiran masyarakat pun terjadi. Menurut laporan 5 Desember 2023 sebanyak tiga orang anak di Jakarta terinfeksi mycoplasma pneumonia dengan gejala ringan yaitu sesak napas dan melakukan rawat jalan.
Laporan kasus ini pertama kali datang dari salah satu rumah sakit swasta yang melihat gejala klinis pasien mengarah kepada mycoplasma pneumonia. Akhirnya ketiga anak itu dilakukan PCR untuk mengetahui spesifik kuman penyebab pneumonia untuk memberikan terapi lebih spesifik dan mencegah resistensi antibiotik karena digunakan berlebihan.
Pemeriksaan ini dilakukan secara mandiri atau berbayar, sehingga pasien tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Selanjutnya, kasus ini sempat mengalami peningkatan hingga korban naik menjadi enam pasien. Namun, dikabarkan pasien kini telah sembuh semua dan sudah kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Untuk itu, Kemenkes memberikan himbauan kepada masyarakat agar melakukan pencegahan berupa menjaga perilaku hidup bersih, imunisasi rutin, dan mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter.
Wolbachia adalah bakteri yang ditemukan pada sekitar 60 Persen dari semua jenis serangga termasuk kupu-kupu dan lebah dengan sekitar enam dari 10 yang mengandung Wolbachia. Dengan memasukan Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti membuat telur-telur itu akan terbentuk nyamuk Wolbachia di dalamnya.
Akan tetapi, nyamuk ini sendiri tidak serta merta ada di semua tempat. Nyamuk itu diproduksi secara massal di laboratorium, dengan nyamuk jantan yang diinfeksi maka akan dilepas ke daera yang memiliki banyak Aedes Aegypti.
Penyebabnya pun beragam, mulai bermutasi virus, pola hidup atau kebiasaan. Hingga berbagai penyakit itu bermunculan dan menimbulkan dampak bagi masyarakat.
Lantas, penyakit apa saja yang menghebohkan Tanah Air sepanjang 2023? Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (21/12/2023), berikut ulasannya.
1. Mycoplasma Pneumonia
Penyakit pneumonia yang semua beredar di negara China menimbulkan kekhawatiran kepada Tanah Air, karena sebagian besar menyerang kalangan anak-anak. bahkan dikabarkan pasien tersebut semakin mengalami lonjakan hingga satu orang dokter bisa menangani 180 pasien dalam satu shiftnya.Lebih lanjut, akhirnya kekhawatiran masyarakat pun terjadi. Menurut laporan 5 Desember 2023 sebanyak tiga orang anak di Jakarta terinfeksi mycoplasma pneumonia dengan gejala ringan yaitu sesak napas dan melakukan rawat jalan.
Laporan kasus ini pertama kali datang dari salah satu rumah sakit swasta yang melihat gejala klinis pasien mengarah kepada mycoplasma pneumonia. Akhirnya ketiga anak itu dilakukan PCR untuk mengetahui spesifik kuman penyebab pneumonia untuk memberikan terapi lebih spesifik dan mencegah resistensi antibiotik karena digunakan berlebihan.
Pemeriksaan ini dilakukan secara mandiri atau berbayar, sehingga pasien tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Selanjutnya, kasus ini sempat mengalami peningkatan hingga korban naik menjadi enam pasien. Namun, dikabarkan pasien kini telah sembuh semua dan sudah kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.
Untuk itu, Kemenkes memberikan himbauan kepada masyarakat agar melakukan pencegahan berupa menjaga perilaku hidup bersih, imunisasi rutin, dan mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sebagaimana diketahui, penyakit DBD di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, teknologi nyamuk ber-wolbachia dianggap efektif menurunkan angka kejadian. Meskipun sampai saat ini masih terjadi pro dan kontra terhadap penggunaan di beberapa daerah, tetapi di Yogyakarta sendiri metode ini teruji ampuh dan berhasil menurunkan DBD.Wolbachia adalah bakteri yang ditemukan pada sekitar 60 Persen dari semua jenis serangga termasuk kupu-kupu dan lebah dengan sekitar enam dari 10 yang mengandung Wolbachia. Dengan memasukan Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti membuat telur-telur itu akan terbentuk nyamuk Wolbachia di dalamnya.
Akan tetapi, nyamuk ini sendiri tidak serta merta ada di semua tempat. Nyamuk itu diproduksi secara massal di laboratorium, dengan nyamuk jantan yang diinfeksi maka akan dilepas ke daera yang memiliki banyak Aedes Aegypti.