Jangan Korbankan Persatuan Bangsa dengan Membiarkan Hoax

Jum'at, 09 Maret 2018 - 17:27 WIB
Jangan Korbankan Persatuan Bangsa dengan Membiarkan Hoax
Jangan Korbankan Persatuan Bangsa dengan Membiarkan Hoax
A A A
JAKARTA - Partai Nasdem setuju dengan pendapat Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menyebut maraknya hoax karena partai politik oposisi tidak kredibel dalam menyampaikan gagasan alternatif untuk pembangunan.

Sebab, Partai Nasdem pun melihat kritikan yang disampaikan oposisi kepada pemerintah tidak konstruktif.

"Saya setuju dengan statement beliau (Raja Juli Antoni), faktanya kritik yang disampaikan pada pemerintah tidak konstruktif dan tidak by data," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago dihubungi, Jumat (9/3/2018).

Dia menambahkan, kritikan yang disampaikan oposisi lebih cenderung kepada ketidaksukaan kepada pemerintah dan bersifat destruktif.

"Contoh, Presiden bagi sarung dari dalam mobil yang berjalan dibilang norak. Presiden latihan tinju disuruh adu dengan Danjen Kopassus, ada orang yang mewacanakan untuk menyatukan Jokowi dan Prabowo dibilang itu merupakan ketakutan Jokowi dan pendukungnya," ungkap Irma.

Dia mengatakan, seharusnya kritikan yang disampaikan oposisi kepada pemerintah berdasarkan data dan bukan cuma omong kosong. Dia melanjutkan, partai oposisi harusnya ikut memberikan solusi atas berbagai persoalan bangsa.

"Contoh kasus Asmat, sibuk menyanjung-nyanjung pemberian kartu kuning, tapi enggak ada satupun dari mereka yang turun ke sana beri bantuan dan pendampingan ke Asmat," ujar anggota Komisi IX DPR ini.

Kemudian, dia melihat ada oknum oposisi yang setiap hari nyinyir berbicara buruk tentang pemerintah. "Tetapi yang bersangkutan tidak pernah sekalipun melakukan sesuatu yang lebih baik dari yang sudah dilakukan pemerintah," kata Legislator asal daerah pemilihan Sumatera Selatan II ini.

Dia berpendapat, menggunakan politik praktis untuk menghantam lawan adalah wajar dalam politik. "Tetapi jangan Asbun (asal bunyi), karena akan terlihat seperti orang kalap," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika memang tujuannya bukan kekuasaan semata, seharusnya semua partai politik mengedepankan persaingan secara sehat.

"Jangan korbankan persatuan dan kesatuan dengan membiarkan hoax dan isu SARA berkembang menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Dia berharap, apapun yang sudah lewat, semua pihak menyudahi saling bertikai satu dengan yang lain. Dia mengajak semua pihak untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara dengan kinerja dan politik etis.

"Karena sekali kita biarkan pintu terbuka untuk radikalisme berkembang, maka yakinlah tidak akan gampang bagi siapa pun pemimpin mendatang untuk menghalau mereka ke belakang," pungkasnya.

Adapun Raja Juli Antoni menyebut tidak ada partai oposisi yang kredibel di acara diskusi Indonesia Lawyers Club sebuah stasiun televisi beberapa hari lalu. Pendapat itu juga disampaikan Raja Juli di akun Twitternya.

"Hoax ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy altenatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT," cuit Raja Juli melalui akun Twitternya, @AntoniRaja.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5656 seconds (0.1#10.140)