Sutradara Arini Larang Kru dan Pemain Tonton Film Asli

Minggu, 01 April 2018 - 21:53 WIB
Sutradara Arini Larang Kru dan Pemain Tonton Film Asli
Sutradara Arini Larang Kru dan Pemain Tonton Film Asli
A A A
JAKARTA - Menggarap sebuah film remake kadang menimbulkan beban yang tidak kecil bagi mereka yang terlibat di dalamnya. Hal tersebut juga sedikit-banyak sempat menghinggapi Ismail Basbeth, selaku sutradara film remake Arini: Masih Akan Ada Kereta yang Akan Lewat.

Untuk meminimalisasi beban yang dialami para kru dan pemainnya, Ismail memiliki kebijakan yang cukup ekstrem. Sejak nama-nama yang akan terlibat sudah dikunci, Ismail mengeluarkan kebijakan tentang larangan nonton film asli Arini yang dirilis pada 1980an tersebut.

"Jadi memang kami larang semua tim yang terlibat untuk menonton film lawasnya, kecuali yang sudah terlanjur nonton supaya kita merasa tidak sedang berkompetisi. Ini adalah penghargaan kami, kami tawarkan dengan cita rasa kami, dan zaman ini," kata Ismail, saat jumpa media setelah Gala Premier film di Epicentrum XXI, Rasuna Said, Sabtu (31/3/2018) malam.

Larangan yang diberlakukan Ismail itu bukan hanya sekadar larangan. Ismail mengatakan, dirinya tidak mau orang-orang yang terlibat dalam film itu terbebani oleh film sebelumnya, sehingga tidak bisa mengeluarkan potensi yang dimilikinya itu.

Selain menerapkan larangan, Ismail mengaku dirinya terus menggenjot para kru untuk membaca novel yang menjadi inspirasi dari film itu. "Kalau teks itu tidak mengancam ya, kalau film kan sebetulnya sudah kekuatan mengamcan. Lebih takut ya, kita anak-anak muda dibebeni nama-nama besar itu lalu ngopy. Kita fokus aja kepada novel mbak Mira ini, novelnya sebagai sumber utama. Kami fokus sama novelnya, baca ulang dari novelnya," papar dia.

Larangan yang diberlakukan Ismail itu ternyata dipatuhi oleh dua pemeran utama film ini, yaitu Aura Kasih dan Morgan Oey. Dipercaya memainkan tokoh Arini dan Nick, Aura dan Morgan mengaku belum pernah menonton film sebelumnya yang dimainkan oleh Rano Karno dan Widyawati. Pendalaman karakter, menjadi alasan mereka tidak menonton film itu untuk referensi.

"Belum sih, aku belum nonton, dan tidak dianjurkan untuk nonton, supaya karakter Arini dan Nick ini bener-bener original dari kita," kata Aura.

Selain itu, kendati tidak signifikant, namun terdapat perbedaan antara film terdahulu dengan film Arini yang dibintangi dirinya dan Morgan saat ini. Hal itu guna menyesuaikan dengan zaman saat ini. "(Filmnya) jadi versi kita. Kalau kita-nya netral, lebih cepet lah (adaptasi), tidak terkontaminasi," papar dia.

Arini: Masih Ada Kereta yang Akan Lewat versi lama rilis pada 1987. Film ini bercerita tentang percintaan 2 anak manusia yang terpaut usia cukup jauh, yang diambil dari novel karya Mira W dengan judul yang sama. Film versi baru yang dibintangi Aura dan Morgan akan resmi tayang di bioskop pada 5 April mendatang.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6575 seconds (0.1#10.140)