2 Penyakit Kulit yang Menyerang Wajah di Musim Hujan, Ini Penyebabnya

Minggu, 14 Januari 2024 - 11:03 WIB
loading...
2 Penyakit Kulit yang Menyerang Wajah di Musim Hujan, Ini Penyebabnya
Masalah kulit wajah kerap terjadi saat perubahan suhu dan kelembaban akibat musim hujan. Foto/ pinkvilla.
A A A
JAKARTA - Perubahan suhu dan kelembaban akibat musim hujan dapat membuat virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat. Tak heran jika sering muncul masalah kesehatan, termasuk kulit . Bukan saja di tubuh, juga kulit bagian wajah.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV mengungkap bahwa salah satu penyakit yang bisa menyerang kulit wajah saat musim hujan, yakni panu atau pityriasis versicolor.



Penyakit panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang hidup di kulit. Umumnya perkembangan jamur ini akan semakin pesat dalam kondisi tubuh yang lembab, sehingga menyebabkan penumpukan minyak pada kulit.

“Tapi kalau pada saat tidak menjaga kesehatan kulit dengan baik, kebersihan kulit dengan baik, maka terjadi penumpukan minyak apalagi Indonesia humidity-nya tinggi, kelembabannya tinggi,” kata dr. Fitria ketika ditemui di kawasan Kuningan, Sabtu (13/1/2024).

Tentunya kondisi ini dapat berbeda-beda di setiap orangnya. Jika kebersihan diri terus terjaga seperti setelah terkena hujan segera membersihkan diri dan mengganti pakaian, maka Anda akan terhindar dari penyakit panu.

“Itu sebenarnya normal karena hujan, lembab, mungkin jadi badannya basah-basahan karena sering hujan-hujanan. Tapi intinya adalah kalau jamur relate tuh tidak baik dalam menjaga kebersihan,” jelas dr. Fitria.

Selain itu, dr. Fitria juga mengungkap penyakit lain yang dapat muncul saat musim hujan yakni eczema atau eksim. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri saat musim hujan, sehingga kulit terasa gatal dan ada bercak merah.



Sama halnya dengan penyakit panu, eksim juga bisa terjadi karena kurangnya tingkat kebersihan tubuh. Sehingga bakteri menjadi berkembang biak tanpa disadari, ditambah lagi dengan kondisi lembab yang semakin memicu perkembangan virus dan bakteri.

“Pada beberapa orang kondisi hujan itu jadi pencetus untuk eczema, karena kan tentunya dermatitis atopik itu frekuensinya tinggi ya. Tapi ya bergantung, bisa pencetusnya karena perubahan musim dan lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, dr. Fitria juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kulit pada saat musim hujan. Dalam merawat kulit wajah saat musim hujan yang penting digunakan yakni membersihkan kulit dengan sabun muka yang lembut, gunakan pelembab, dan tetap memakai sun protection.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1247 seconds (0.1#10.140)