Tips Meningkatkan Kehidupan Seks Setelah Punya Anak

Jum'at, 20 April 2018 - 01:32 WIB
Tips Meningkatkan Kehidupan Seks Setelah Punya Anak
Tips Meningkatkan Kehidupan Seks Setelah Punya Anak
A A A
JAKARTA - Kehidupan seks kerap ditinggalkan banyak pasangan saat mereka memiliki anak, utamanya pascamelahirkan. Mereka kewalahan dengan tanggung jawab baru dan pekerjaan rumah tangga, hingga membuat kehidupan seks berada di posisi belakang.

Tapi sebuah penelitian telah menyimpulkan bagaimana melakukan hal sederhana ini dapat membumbui kehidupan cinta mereka. Seperti dilansir Times Of India, berdasarkan penelitian yang dilakukan Georgia State University, orang tua yang berbagi tanggung jawab sebesar 40 hingga 60 persen atas pengasuhan anak memiliki hubungan yang lebih bahagia dan memiliki kehidupan seks yang lebih baik.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pasangan yang berbagi tanggung jawab cenderung tidak bertengkar dengan pasangan serta memiliki hubungan dan kehidupan seksual yang 'lebih berkualitas' daripada mereka yang tidak.

Para peneliti mempelajari data yang dikumpulkan dari 487 pasangan heteroseksual (yang memiliki anak) dan mengelompokkan mereka menjadi tiga kategori, yakni hubungan di mana perempuan mengambil alih sebagian besar tanggung jawab pengasuhan anak (setidaknya 60 persen).

Selain itu hubungan, di mana laki-laki mengambil sebagian besar tanggung jawab dan para mitra membagi tanggung jawab hampir sama.

Para peneliti juga mempelajari parameter lain yang menentukan hubungan pasangan konflik, frekuensi seksual, dan kualitas kehidupan seks. Mereka tiba pada kesimpulan bahwa pasangan memiliki hubungan yang lebih baik dan memuaskan ketika mereka berbagi tanggung jawab pengasuhan anak daripada tanggung jawab, di mana orang tua tunggal menangani segalanya.

Menurut para ahli, berbagi tanggung jawab membuat kedua orang tua merasa 'setara' dan tidak ada yang berakhir terlalu banyak bekerja. Selain itu, banyak pasangan ingin secara jelas mendemostrasikan tanggung jawab dan lebih memilih untuk memiliki rutinitas yang terencana dan dapat diprediksi.

Tidak ada pedoman yang tetap tentang bagaimana tanggung jawab harus dibagi, dan setiap pasangan harus memilih pengaturan yang paling sesuai bagi mereka. Selain itu, menurut penelitian, wanita menemukan pria yang mahir dan ramah dengan anak-anak lebih menarik daripada yang tidak. Bukankah itu alasan yang cukup baik bagi pria untuk belajar pekerjaan rumah tangga dan bersiap untuk membagi tanggung jawab pengasuhan anak?
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8284 seconds (0.1#10.140)