Bagaimana Suntik Putih Bisa Sebabkan Autoimun seperti Dialami Cita Citata? Ini Penjelasan Ahli

Selasa, 16 Januari 2024 - 08:38 WIB
loading...
Bagaimana Suntik Putih Bisa Sebabkan Autoimun seperti Dialami Cita Citata? Ini Penjelasan Ahli
Isu mengenai suntik putih ramai diperbincangkan publik belakangan ini setelah pedangdut Cita Citata mengidap penyakit autoimun. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Isu mengenai suntik putih ramai diperbincangkan publik belakangan ini setelah pedangdut Cita Citata mengidap penyakit autoimun. Pelantun Goyang Dumang itu mengidap autoimun diduga lantaran gemar melakukan suntik putih di klinik kecantikan.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Dr. dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV menjelaskan, terdapat beberapa jenis kandungan yang umumnya dipakai dalam perawatan kulit suntik putih yakni vitamin C dan Glutathione. Dua kandungan tersebut memang sangat terkenal bisa membantu proses regenerasi kulit sehingga membuat kulit menjadi lebih cerah. Akan tetapi, salah satu jenis suntik putih yang bernama SLC24A, termasuk dalam suntik kromosom.

Suntikan tersebut menghambat kromosom SLC24A yang ada di dalam tubuh dan memproduksi protein NCKX5 yang berperan sebagai pengatur alami variasi warna kulit manusia atau melanin.



“Tetapi ada juga penyuntikan untuk suntik putih yang namanya mungkin pernah dengar, SLC24A. Nah untuk SLC24A ini dia memang sebetulnya penelitiannya itu baru ada pada zebrafish,” kata dr. Fitria ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dr. Fitria menjelaskan, suntikan tersebut memberikan pengaruh pada ikan zebrafish. Awalnya ikan itu memiliki garis-garis pada tubuhnya. Ketika zat tersebut disuntikkan ke ikan, garis-garisnya menjadi hilang dan si ikan kehilangan pigmentasi.

“Memang pada ikan yang stripe-stripe itu bisa menghilangkan stripe-stripe-nya tadi. Sehingga ikannya menjadi pigmentasinya nggak ada,” terang dia.

Meskipun treatment suntik kromosom SLC24A sudah banyak dilakukan, namun belum bisa dikatakan aman buat manusia lantaran baru dilakukan uji coba pada hewan yakni zebrafish. Selain itu, penelitian mengenai suntik kromosom SLC24A ini juga masih terus berlangsung.

Karena itu, dr. Fitria menyarankan masyarakat yang ingin mencoba suntik putih untuk mengetahui kandungan suntikan yang akan masuk ke tubuh. Jika memang betul kandungan di dalamnya vitamin C atau glutathione, maka suntikan tersebut aman dan sudah teruji klinis pada manusia.

“Makanya ya we have to know apa yang disuntikkan ke dalam tubuh kita. Meskipun klaimnya adalah untuk whitening injection. Tapi, kalau misalnya dikasihnya vitamin C atau glutathione, itu sih so far masih ok,” jelas dr. Fitria.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)