Pakar Sebut Tingkat Stres Gen Z Makin Parah sejak Masa Pandemi Covid-19

Kamis, 18 Januari 2024 - 22:15 WIB
loading...
Pakar Sebut Tingkat...
Tingkat stres yang dialami Gen Z ternyata semakin parah sejak pandemi Covid-19 terjadi pada awal 2020. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Tingkat stres yang dialami Gen Z ternyata semakin parah sejak pandemi Covid-19 terjadi pada awal 2020 di Tanah Air. Isolasi dan karantina yang diberlakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, justru membuat Gen Z jadi sangat mudah stres dan khawatir berlebihan.

Hal itu diungkap oleh psikolog dr. Indah Sundari S.Psi M.Psi saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024). Indah Sundari mengatakan, Gen Z sangat mudah menerima informasi dari segala arah berkat teknologi dan digitalisasi.

Masalahnya, mereka justru tidak mampu mengolah dan mengendalikan informasi tersebut dengan baik. Isolasi dan karantina yang diberlakukan saat pandemi Covid-19 membuat mereka jadi semakin sering berkutat dengan perangkat teknologi yang memberikan informasi.



"Informasi terlalu banyak dan tidak selesai diolah, dan langsung kepenuhan sendiri. Makanya jadi stres," terang dia.

Indah Sundari melanjutkan, saat ini memang cukup banyak yang jadi penyebab stres pada Gen Z. Hanya, beberapa di antaranya seperti digitalisasi justru dia nilai paling mengkhawatirkan.

Digitalisasi membuat Gen Z mudah untuk melakukan media sosial scrolling. Dari situ mereka kerap melakukan perbandingan apa yang dilihat di media sosial dengan yang dirasakan sendiri.

"Perbandingan-perbandingan ini yang bisa bikin mereka rentan kondisi stres," jelasnya.

Indah berharap Gen Z jangan menyepelekan masalah stres yang kemudian bisa menjadi depresi. Meski kerap diolok-olok sebagai generasi yang paling mudah kenal mental issue, Gen Z tetap harus segera menangani masalah tersebut. Pasalnya, jika tidak ditangani maka akan berbahaya buat fisik dan mental.

Menurut Indah, stres tidak bisa dihilangkan tapi sangat bisa dikelola. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti cukup tidur, self care, sharing dengan orang terdekat, dan melakukan olahrga.

"Bisa juga dengan melakukan hobi yang disukai dan mandi air hangat yang menenangkan. Stres tidak bisa dihilangkan tapi perlu dikelola," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)