Saat Musik Gamelan Bikin Damai Warga Kanada

Rabu, 02 Mei 2018 - 13:00 WIB
Saat Musik Gamelan Bikin Damai Warga Kanada
Saat Musik Gamelan Bikin Damai Warga Kanada
A A A
VANCOUVER - Kebudayaan Indonesia tampil di panggung internasional melalui Konser Gamelan di Roundhouse Community Center, Vancouver, Kanada. Konser yang berlangsung selama dua hari (26-27 April) itu merupakan salah satu pergelaran musik gamelan yang cukup besar dengan melibatkan lima kelompok gamelan serta sekitar 64 seniman yang sebagian besar merupakan masyarakat setempat, serta ratusan pengunjung.

"Menakjubkan, penampilan musik gamelan selalu membuat saya merasa tenang dan damai," ujar salah satu penonton konser gamelan, Jeff Curtis.

Dia dan pengunjung konser dimanjakan dengan alunan komposisi memikat yang dimainkan para pemusik gamelan. Pada hari pertama, para pengunjung disuguhi penampilan gamelan Jawa dari Grup Alligator Joy, serta gamelan kontemporer yang disuguhkan kelompok Beledrone dan Si Pawit. Sementara itu, hari kedua menampilkan alunan gamelan klasik Bali yang dimainkan Gita Asmara dan alunan kontemporer dari Bike-Bike.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vancouver Tuti Wahyuningsih Irman saat pembukaan penyelenggaraan konser menyampaikan bahwa publik di Vancouver sangat beruntung karena kota tersebut merupakan salah pusat pengembangan seni gamelan di Amerika Utara. Dengan predikat tersebut, publik di Vancouver memiliki banyak kesempatan untuk menikmati berbagai variasi alunan musik gamelan klasik ataupun kontemporer.

Tuti memberikan apresiasi kepada para penyelenggara konser dan seniman setempat, termasuk seniman Indonesia yakni Sutrisno Hartana, I Putu Gede Sukaryana (Balot), dan Smiet Abdul Hamid yang telah mengantarkan seni gamelan Indonesia ke panggung internasional. KJRI Vancouver sejak awal mendukung penyelenggaraan konser gamelan, dan bersama pihak penyelenggara memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mempromosikan Indonesia antara lain melalui penyampaian presentasi pariwisata Indonesia pada hari pertama oleh travel writer Peter Langer.

Penjualan kuliner Indonesia yang menyajikan menu satai ayam, rendang, mi goreng, dan nasi kuning di lokasi konser selama dua hari penyelenggaraan konser, juga turut mendoong minat masyarakat setempat untuk hadir.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6740 seconds (0.1#10.140)