Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, Dibongkar Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membongkar penyebab harga tiket pesawat domestik masih sangat tinggi hingga saat ini. Kondisi ini pun dikeluhkan masyarakat yang ingin berlibur.
Dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU), Sandiaga mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi penyebab harga tiket pesawat domestik mahal.
“Kurangnya jumlah pesawat, minimnya jumlah penerbangan, sedikitnya ketersediaan kursi, tentunya biaya bahan bakar dan beberapa biaya penunjang lainnya,” ujar Sandiaga Uno, Senin (22/1/2024).
Untuk kenaikan harga tiket, Sandiaga mengatakan sangat tinggi dibanding sebelum pandemi dan kebanyakan yang paling mahal itu di Indonesia Timur dan destinasi lainnya.
“Seperti Sumba, harganya sangat mahal, penerbangan hanya sebentar pakai baling-baling, tapi harganya sangat luar biasa dan ini salah satu yang dikeluhkan,” tuturnya.
Kenaikan harta tiket pesawat domestik tentunya saja berdampak negatif pada industri pariwisata di Indonesia. Pihaknya pun akan melakukan lintas kementerian dan lembaga, maskapai penerbangan, serta beberapa kebijakan intensif dengan pemerintah daerah.
“Kita ingin agar lebih tiket pesawat lebih banyak opsi penerbangan ke destinasi wisata,” ujar dia.
Sandiaga pun melakukan berbagai cara untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik agar masyarakat lebih gencar lagi untuk berwisata di Indonesia saja.
“Masyarakat harus didengarkan, gimana langkah-langkah ke depan dan kita sudah koordinasikan dengan kementerian Perhubungan, BUMN, dan maskapai penerbangan,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi secara intensif kepada pemangku kepentingan untuk langkah-langkah konkrit agar tiket pesawat domestik bisa turun dan bisa dinikmati masyarakat.
“Karena tentunya ini sangat memberatkan parekraf dan kita akan berupaya untuk menekan harga tiket pesawat domestik bagi masyarakat yang mau healing ke beberapa destinasi wisata unggulan,” jelasnya.
Usaha menurunkan harga tiket pesawat domestik yang dilakukan Kemenparekraf ini juga demi mendorong tercapainya pergerakan wisatawan nusantara atau wisnus yang mencapai 1,5 miliar.
“Dan tahun ini kita dorong pergerakan wisnus mencapai 1,2-1,5 miliar dan ini bisa tercapai kalau harga tiket pesawatnya lebih terjangkau,” tutur Sandiaga.
Untuk itu, Sandiaga meminta kepada masyarakat yang ingin traveling agar bersabar mengenai penurunan harga tiket pesawat. Sebab, pihaknya akan berkoordinasi dan memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam.
“Kita akan memberikan upaya yang terbaik agar harga tiket lebih terjangkau,” ujar Sandiaga Uno.
Dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU), Sandiaga mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi penyebab harga tiket pesawat domestik mahal.
“Kurangnya jumlah pesawat, minimnya jumlah penerbangan, sedikitnya ketersediaan kursi, tentunya biaya bahan bakar dan beberapa biaya penunjang lainnya,” ujar Sandiaga Uno, Senin (22/1/2024).
Untuk kenaikan harga tiket, Sandiaga mengatakan sangat tinggi dibanding sebelum pandemi dan kebanyakan yang paling mahal itu di Indonesia Timur dan destinasi lainnya.
“Seperti Sumba, harganya sangat mahal, penerbangan hanya sebentar pakai baling-baling, tapi harganya sangat luar biasa dan ini salah satu yang dikeluhkan,” tuturnya.
Kenaikan harta tiket pesawat domestik tentunya saja berdampak negatif pada industri pariwisata di Indonesia. Pihaknya pun akan melakukan lintas kementerian dan lembaga, maskapai penerbangan, serta beberapa kebijakan intensif dengan pemerintah daerah.
“Kita ingin agar lebih tiket pesawat lebih banyak opsi penerbangan ke destinasi wisata,” ujar dia.
Sandiaga pun melakukan berbagai cara untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik agar masyarakat lebih gencar lagi untuk berwisata di Indonesia saja.
“Masyarakat harus didengarkan, gimana langkah-langkah ke depan dan kita sudah koordinasikan dengan kementerian Perhubungan, BUMN, dan maskapai penerbangan,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi secara intensif kepada pemangku kepentingan untuk langkah-langkah konkrit agar tiket pesawat domestik bisa turun dan bisa dinikmati masyarakat.
“Karena tentunya ini sangat memberatkan parekraf dan kita akan berupaya untuk menekan harga tiket pesawat domestik bagi masyarakat yang mau healing ke beberapa destinasi wisata unggulan,” jelasnya.
Usaha menurunkan harga tiket pesawat domestik yang dilakukan Kemenparekraf ini juga demi mendorong tercapainya pergerakan wisatawan nusantara atau wisnus yang mencapai 1,5 miliar.
“Dan tahun ini kita dorong pergerakan wisnus mencapai 1,2-1,5 miliar dan ini bisa tercapai kalau harga tiket pesawatnya lebih terjangkau,” tutur Sandiaga.
Untuk itu, Sandiaga meminta kepada masyarakat yang ingin traveling agar bersabar mengenai penurunan harga tiket pesawat. Sebab, pihaknya akan berkoordinasi dan memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam.
“Kita akan memberikan upaya yang terbaik agar harga tiket lebih terjangkau,” ujar Sandiaga Uno.
(tdy)