Danau Toba Masuk Daftar 52 Places to Go 2024 New York Times, Berkat Alam dan Sejarah

Selasa, 23 Januari 2024 - 17:57 WIB
loading...
Danau Toba Masuk Daftar 52 Places to Go 2024 New York Times, Berkat Alam dan Sejarah
Danau Toba masuk daftar 52 places to go 2024 versi New York Times, wisata di Sumatra Utara ini berada di urutan ke-24. Foto/ ist
A A A
JAKARTA - Danau Toba masuk daftar 52 places to go 2024 versi New York Times, di mana destinasi di Sumatra Utara ini berada di urutan ke-24 dalam daftar.

Keindahan alam Danau Toba memang mampu memanjakan mata siapa pun yang melihatnya. Tak heran jika Danau Toba menjadi incaran para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.



Kabar baik ini menjadi angin segar untuk industri pariwisata di Indonesia. Dalam daftar Places to Go in 2024 versi New York Times, Danau Toba berhasil menarik perhatian wisatawan berkat nilai sejarah dan keindahan alam yang ditawarkan.

Melansir situs New York Times, Selasa (23/1/2024), Danau Toba juga dinobatkan sebagai danau kawah terbesar di dunia. Awal mula terbentuknya Danau Toba ini terjadi sekira 74.000 tahun lalu.

Menilik dari sejarah yang ada, dulunya sempat terjadi ledakan vulkanik yang sangat besar. Hal ini membuat bumi berguncang hingga terbentuk lubang selebar 60 mill atau setara dengan 96,5 kilometer yang kini dikenal dengan Danau Toba.

Dalam daftar tersebut juga terselip deskripsi singkat dari seorang fotografer perjalanan global dan jurnalis foto, Joel Carillet. Dirinya menjelaskan bahwa Danau Toba berbeda dengan destinasi terkenal Indonesia lainnya, sebab danau ini sangat jauh dari keramaian

“Berbeda dengan destinasi populer di Indonesia, Bali, Danau Toba tidak ramai. Hal ini juga jauh dari hiruk pikuk rencana negara yang berani untuk memindahkan ibu kotanya yang sedang tenggelam,” tulis Joel Carillet dalam keterangan foto.



Tak cuma itu, Joel Carillet juga mendeskripsikan suasana pemukiman di sekitar Danau Toba yang sangat kental dengan Budaya Bataknya. Perjalanan ke Danau Toba pun dibutuhkan mendaki dan berjalan melewati pemukiman penduduk.

“Lewati sawah bertingkat dan gereja dengan atap lembaran logam berkarat, lalu menyelamlah ke dalam danau, ke dalam ruang katarsis yang dahulu pernah mengalami bencana alam namun kini berubah menjadi ketenangan,” tulisnya lagi.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2648 seconds (0.1#10.140)