Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah

Jum'at, 01 Mei 2020 - 08:30 WIB
loading...
A A A
Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah


Masjid Cut Meutia terletak di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun KRL Gondangdia. Dulunya, masjid ini adalah bangunan kantor biro arsitek (sekaligus pengembang) N.V. (Naamloze vennootschap, atau Perseroan terbatas) Bouwploeg, Pieter Adriaan Jacobus Moojen (1879 - 1955) yang membangun wilayah Gondangdia di Menteng.

Sebelum difungsikan sebagai mesjid sebagaimana sekarang, bangunan ini pernah digunakan sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang (1942 - 1945). Setelah Indonesia merdeka, ia pernah dipergunakan sebagai kantor Urusan Perumahan, hingga Kantor Urusan Agama (1964 - 1970). Dan baru pada zaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin diresmikan sebagai masjid tingkat provinsi dengan surat keputusan nomor SK 5184/1987 tanggal 18 Agustus 1987.

Masjid Cut Meutia memiliki gaya arsitektur yang unik, ciri khas bangunan zaman kolonial Belanda. Masjid ini sangat ikonik di Jakarta. Biasanya kalau bulan Ramadhan selalu dijadikan tempat berbagai kegiatan, salah satunya tempat festival jazz Ramadhan.

3. Masjid Al Makmur Cikini

Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah


Lokasinya tepat berada di Cikini. Masjid Al-Makmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua di Jakarta.
Dulunya, masjid Al Makmur ini merupakan sebidang tanah kosong yang luas milik Raden Saleh Syarif Bustaman atau yang dikenal dengan nama Raden Saleh. Ia seorang pribumi keturunan Jawa yang terkenal tidak hanya di Tanah Air, tetapi juga ke seluruh belahan Eropa.

Kemudian dalam beberapa tahun tanah tersebut mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda. Konon, saat itu ada pihak yang ingin mendirikan pusat perbelanjaan tidak puas dan menuntut agar masjid dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh lagi. Akibat tuntutan itu, timbul reaksi dari para tokoh Islam seperti H.O.S. Cokroaminoto (Ketua Sarekat Islam) dibantu Haji Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso. Sebagai muslim sejati, tentu mereka tidak setuju jika masjid itu dipindahkan.

Akhirnya, bangunan masjid yang ada saat ini masih menyerupai bentuk aslinya itu diresmikan oleh Agus Salim dan ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Jakarta.

4. Masjid Al Anshor Tambora
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Rekomendasi
Daud Yordan Mundur,...
Daud Yordan Mundur, George Kambosos Bersumpah Habisi Jake Wyllie
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
Berita Terkini
Kisah Raja Charles Belajar...
Kisah Raja Charles Belajar Bahasa Arab untuk Dalami Al-Quran
31 menit yang lalu
Jadi Mualaf, Dian Sastro...
Jadi Mualaf, Dian Sastro Girang Rayakan Ulang Tahun Tepat di Malam Nuzulul Quran
2 jam yang lalu
Riwayat Penyakit Mat...
Riwayat Penyakit Mat Solar sebelum Meninggal, Idap Stroke sejak 2017
4 jam yang lalu
Duka Rieke Diah Pitaloka...
Duka Rieke Diah Pitaloka Atas Meninggalnya Mat Solar: Abang Maafin Oneng
4 jam yang lalu
Tangis Haru Anak Mat...
Tangis Haru Anak Mat Solar Tak Berada di Samping Ayahnya saat Meninggal
5 jam yang lalu
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Mat Solar, Aktor Bajaj Bajuri yang Melegenda
5 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved