Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah

Jum'at, 01 Mei 2020 - 08:30 WIB
loading...
Wisata Religi : Menelusuri...
Masjid Cut Meutia yang berada di Kawasan Menteng ini, sangat ikonik di Jakarta. Foto dok okezone/kemendikbud/wikipedia/gpswisataindonesia/museummasjidtua
A A A
Kota Jakarta saratdengan sejarah. Dalam perjalanannya, Jakarta juga tidak bisa dipisahkan dengan agama Islam. Dulu bernama Sunda Kelapa, kemudian Batavia dan akhirnya bernama Jakarta. Para penguasa kawasan ini konon, masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Fatahillah.

Dalam literatur sejarah tercatat, pada 1511 M penguasa Sunda Kelapa dikisahkan pernah bergabung dengan Kesultanan Demak untuk menghadang kekuatan Portugis di Malaka. Sejumlah sejarawan pun menyimpulkan, sejatinya wajah Jakarta dulu adalah bernuansa Islam. Hingga saat kekuatan Kerajaan Pajajaran masuk di Sunda Kelapa pada 1522.

Hingga kini, nuansa Islam di Jakarta masih mengakar kuat. Ini dapat dilihat dari banyaknya masjid-masjid bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh. Masjid-masjid berusia ratusan tahun, masih ada di berbagai penjuru Jakarta.

Berikut beberapa masjid tua yang sangat ikonik dengan Kota Jakarta.

1. Masjid Luar Batang

Wisata Religi : Menelusuri Masjid-masjid Tua Jakarta Yang Sarat Sejarah


Masjid Luar Batang adalah nama populer dari Masjid Jami Keramat Luar Batang. Lokasinya terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Luar Batang, Gang V No. 1, Kelurahan Penjaringan. Masjid ini sering dikunjungi para peziarah, karenadi dalam kompleks masjid itu terdapat ruang makam keramat Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dan asistennya, seorang keturunan Tionghoa bernama Habib Abdul Kadir.

Menilik sejarahnya, berdirinya masjid berawal dari kedatangan seorang pemuda tampan berasal dari belahan Jazirah Arab, tepatnya di daerah Hadhramaut, Yaman Selatan, datang ke Batavia pada 1736 Masehi atau awal abad ke-18. Pemuda yang dilahirkan dalam keadaan yatim piatu itu hijrah ke Batavia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada saat itu Pelabuhan Sunda Kelapa termasuk Bandar yang paling ramai di pulau Jawa.

Di kawasan berawa-rawa dan terdapat banyak pohon bakau, terletak di bagian barat Sunda Kelapa yang berbentuk teluk itulah dibangun surau (musala) oleh Alhabib Husen sebagai tempat beribadah dan bershalawat.Di masjid inilah, Alhabieb menyiarkan agama Islam dan banyak penduduk yang datang untuk mohon doa. Perjuangannya mensyiarkan Islam bukan tanpa rintangan. Habieb Husen, dianggap musuh besar oleh penjajah Belanda. Semasa hidup Habib Husen belum pernah menikah, sampai akhir hayatnya pada Kamis, 17 Ramadan 1169 Hijriah atau bertepatan dengan 27 Juni 1756 Masehi dalam usia kurang lebih 30-40 tahun.

2. Masjid Cut Meutia, Menteng.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Rekomendasi
Lynk & Co 08, PHEV dengan...
Lynk & Co 08, PHEV dengan Tenaga Listrik Sejauh 200 Km
KPK Sita Deposito Rp70...
KPK Sita Deposito Rp70 Miliar saat Penggeledahan Kasus BJB, Ridwan Kamil: Bukan Milik Kami
Hasil Olah TKP Kasus...
Hasil Olah TKP Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung Ditemukan 12 Selongsong Peluru
Berita Terkini
Penampakan Pertama Toxic...
Penampakan Pertama Toxic Avenger Langsung Dihujat Penggemar
46 menit yang lalu
Kim Yoon Ah Masuk Rumah...
Kim Yoon Ah Masuk Rumah Sakit Lagi, Alami Kelumpuhan Saraf
1 jam yang lalu
Perjuangan Mat Solar...
Perjuangan Mat Solar Hak Ganti Rugi Tanah Rp3,3 Miliar, Belum Diterima hingga Akhir Hayat
2 jam yang lalu
Ayah Lindsay Lohan Kembali...
Ayah Lindsay Lohan Kembali Masuk Penjara, Ditangkap Kasus KDRT
2 jam yang lalu
Raja Charles III Pakai...
Raja Charles III Pakai Ganja untuk Obati Kanker
3 jam yang lalu
Gegara Kim Soo Hyun,...
Gegara Kim Soo Hyun, Netizen Tuntut Produksi Blu-Ray Queen Of Tears Dibatalkan
4 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved