7 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Merusak Otak, Waspada Duduk Terlalu Lama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa kebiasaan sehari-hari dapat merusak otak tanpa disadari. Otak bekerja mengendalikan ingatan, perasaan, dan pikiran. Karena jaringan neuronnya yang kompleks mengendalikan semua gerakan, ini adalah organ terpenting dalam tubuh manusia.
Namun, banyak orang sering kali melakukan kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak . Sayangnya, tidak semua orang menyadari telah membahayakan organ yang tak ternilai harganya ini saat menjalani kegiatan.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan dampak dari kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor genetik dan lingkungan. Penting untuk menjaga pola hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kesehatan otak atau perubahan perilaku.
Berikut kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak dilansir dari Times of India, Minggu (28/1/2024).
Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak. Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif. Hindari terjebak dalam kebiasaan ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.
Kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health. Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.
Waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia. National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk. Batasi waktu pemakaian gadget harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur.
Namun, banyak orang sering kali melakukan kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak . Sayangnya, tidak semua orang menyadari telah membahayakan organ yang tak ternilai harganya ini saat menjalani kegiatan.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan dampak dari kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor genetik dan lingkungan. Penting untuk menjaga pola hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kesehatan otak atau perubahan perilaku.
Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Merusak Otak
Berikut kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak dilansir dari Times of India, Minggu (28/1/2024).
1. Duduk Terlalu Lama
Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak. Penipisan wilayah otak yang terkait dengan pembentukan memori merupakan pengingat bahwa gerakan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi juga penting bagi kesehatan kognitif. Hindari terjebak dalam kebiasaan ini dengan menerapkan jadwal mingguan yang mencakup setidaknya 150 menit aktivitas fisik dan dengan memperkenalkan istirahat singkat setiap 15 hingga 30 menit.
2. Tidak Cukup Tidur
Kurang tidur mengganggu kemampuan kognitif, memengaruhi memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Harvard Health. Tidur satu jam lebih awal, tidak mengonsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, dan mengurangi paparan cahaya biru dapat bertindak sebagai penghalang pelindung, menjamin pembaharuan dan perbaikan otak di malam hari.
3. Waktu Layar yang Berlebihan
Waktu menonton yang berlebihan mengganggu keseimbangan ritme sirkadian, yang dapat menyebabkan gangguan mood, kelelahan, dan insomnia. National Institutes of Health memperingatkan bahwa waktu menatap layar yang lebih lama pada anak-anak dikaitkan dengan hasil tes kemampuan berpikir dan bahasa yang lebih buruk. Batasi waktu pemakaian gadget harian Anda dan ciptakan zona bebas layar setidaknya satu jam sebelum tidur.