4 Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Paling Mendasar

Rabu, 31 Januari 2024 - 11:35 WIB
loading...
4 Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Paling Mendasar
Terdapat beberapa perbedaan antara psikolog dan psikiater. Perbedaan itu sangat mendasar, sehingga dua profesi ini tidak bisa dikatakan serupa meskipun sama-sama menangani masalah gangguan mental. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Terdapat beberapa perbedaan antara psikolog dan psikiater. Perbedaan itu sangat mendasar, sehingga dua profesi ini tidak bisa dikatakan serupa meskipun sama-sama menangani masalah gangguan mental.

Ya, psikolog dan psikiater adalah profesi yang berkaitan dengan kejiwaan. Mereka memiliki peran penting dalam menangani kesehatan mental seseorang.

Biasanya orang-orang yang mengalami masalah mental serius direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater agar mendapatkan solusi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Namun, cara diagnosis dan pengobatan yang diterapkan oleh dua ahli ini berbeda lantaran latar belakang pendidikan mereka juga tidak sama.



Berikut ulasan tentang perbedaan psikolog dan psikiater berdasarkan latar pendidikan, cara pengobatan, masalah mental yang didiagnosis, serta kewenangannya.

Perbedaan Psikolog dan Psikiater

1. Latar Pendidikan

Psikolog memiliki latar pendidikan S-1 ilmu psikologi. Jika ingin membuka praktik konseling, mereka harus mengambil gelar magister psikologi profesi yang terkait dengan perilaku manusia, proses kognitif, dan psikopatologi.

Sementara psikiater adalah dokter (pernah mengambil pendidikan kedokteran), yang kemudian mengikuti pendidikan lanjutan selama beberapa tahun dengan spesialisasi kejiwaan (psikiatri).

2. Cara Pengobatan

Pengobatan psikolog umumnya menggunakan pendekatan terapi psikologis dan konseling untuk membantu individu mengatasi masalah psikologis ataupun emosional mereka. Terapi ini bisa berfokus pada berbagai masalah seperti depresi, kecemasan, masalah hubungan, dan lain-lain.

Sementara cara pengobatan psikiater yang merupakan dokter, akan berfokus pada pengobatan medis untuk masalah psikiatri seperti gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi berat.

3. Masalah Mental yang Didiagnosis

Psikolog tidak bisa melakukan diagnosis gangguan mental pada seseorang. Namun, psikolog dapat membantu menurunkan intensitas gejala yang dialami oleh pasien dengan rekomendasi pola hidup yang lebih sehat.

Sementara psikiater mampu mengidentifikasi gangguan mental yang lebih kompleks seperti bipolar, gangguan kecemasan, anorexia nervosa, depresi, dan skizofrenia.


4. Kewenangan

Psikolog memiliki kewenangan untuk memberikan layanan terapi psikologis, melakukan evaluasi psikologis, dan memberikan saran klinis. Namun, mereka tidak dapat meresepkan obat-obatan karena tak memiliki latar belakang medis.

Sementara psikiater adalah dokter yang memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan dan memberikan perawatan medis. Mereka juga dapat melakukan terapi psikologis, meskipun tidak semua psikiater mungkin memiliki pelatihan klinis dalam terapi.

Itulah beberapa perbedaan psikolog dan psikiater. Semoga informasi ini bermanfaat.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)