Serap Aspirasi Pelaku Ekraf, Angela Tanoesoedibjo Sempatkan Cicipi Kopi Racikan Barista Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyerap aspirasi para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur. Salah satunya komunitas barista di Surabaya yang berkesempatan bertatap muka secara langsung dengan orang nomor dua di kementerian yang membidangi parekraf tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Angela mengajak dialog dan berdiskusi para pelaku industri kopi di Kota Surabaya, Senin (12/2/2024). Bertempat di Tepi Barat Rumah Kopi (TBRK) di kawasan Ngagel, diskusi ini diikuti puluhan perwakilan komunitas barista dari Jawa Timur.
Angela berkesempatan menikmati langsung kopi racikan Barista Muhammad Aji.
"Wah enak sekali ya. Saya bisa kopi apa saja, suka," ujar Angela usai menyeruput kopi hitam.
Di sela ngopi, Angela juga menyaksikan kemahiran para barista di kafe tersebut untuk meracik kopi terbaik untuknya.
Setelah mengicip dan memuji rasa kopi lokal Jawa Timur, Angela berharap kopi Indonesia bisa bersaing dengan luar negeri.
"Bagaimana kemudian kopi kita ini bisa bersaing dengan market dari luar negeri. Bahkan, kita harus bisa menjual kopi-kopi lokal ini ke pasar internasional," harapnya.
Pada kesempatan ini, puluhan perwakilan komunitas yang hadir antara lain Manual Blue Surabaya, Latte Art, dan Komunitas Kopi Sampang.
Dalam kesempatan tersebut, Angela mengajak dialog dan berdiskusi para pelaku industri kopi di Kota Surabaya, Senin (12/2/2024). Bertempat di Tepi Barat Rumah Kopi (TBRK) di kawasan Ngagel, diskusi ini diikuti puluhan perwakilan komunitas barista dari Jawa Timur.
Angela berkesempatan menikmati langsung kopi racikan Barista Muhammad Aji.
Baca Juga
"Wah enak sekali ya. Saya bisa kopi apa saja, suka," ujar Angela usai menyeruput kopi hitam.
Di sela ngopi, Angela juga menyaksikan kemahiran para barista di kafe tersebut untuk meracik kopi terbaik untuknya.
Setelah mengicip dan memuji rasa kopi lokal Jawa Timur, Angela berharap kopi Indonesia bisa bersaing dengan luar negeri.
"Bagaimana kemudian kopi kita ini bisa bersaing dengan market dari luar negeri. Bahkan, kita harus bisa menjual kopi-kopi lokal ini ke pasar internasional," harapnya.
Pada kesempatan ini, puluhan perwakilan komunitas yang hadir antara lain Manual Blue Surabaya, Latte Art, dan Komunitas Kopi Sampang.
(tsa)