Susah Putus Cinta ketika Sudah Memperbaiki Hubungan? Begini Triknya

Rabu, 14 Februari 2024 - 07:50 WIB
loading...
Susah Putus Cinta ketika...
Putus cinta bisa jadi sangat sulit. Namun, ada saatnya hubungan harus berakhir. Foto/ shutterstock
A A A
JAKARTA - Putus cinta bisa jadi sangat sulit, apalagi jika Anda masih mencintai pasangan Anda. Namun, ada saatnya hubungan harus berakhir. Para ahli berbagi cara mengakhiri hubungan dengan cara yang sehat.

Dikutip Health Shots, ada beberapa pasangan yang tetap berusaha memperbaiki keadaan meski kebersamaan tidak sehat bagi mereka. Ada pun tanda Anda harus mengakhiri hubungan, yakni:



• Anda tidak bisa merasakan nikmatnya kebersamaan
• Anda tidak ingin menghabiskan waktu
• Waktu yang dihabiskan bersama pasangan membuat Anda stres
• Hal ini mempengaruhi pertumbuhan atau kualitas hidup Anda
• Hal ini berdampak negatif pada Anda dan Anda terjebak dalam lingkaran setan kesusahan, perdebatan, atau konflik yang tidak dapat Anda selesaikan
• Anda sudah mencoba semua bantuan, namun tetap tidak berhasil

Cara sehat mengakhiri hubungan

1. Tunjukkan rasa hormat dan empati

Karena mengakhiri suatu hubungan bisa jadi sulit bagi Anda berdua, penting untuk menunjukkan rasa hormat dan empati terhadap perasaan dan pengalaman pasangan Anda. Dordi menyarankan Anda untuk mengakui emosi mereka dan memvalidasi sudut pandang mereka, meskipun itu berbeda dengan sudut pandang Anda. Dengan menunjukkan empati, Anda dapat membantu meminimalkan rasa sakit yang tidak perlu dan menjaga rasa bermartabat selama proses berlangsung.

2. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan yang jelas sangat penting ketika mengakhiri suatu hubungan. Komunikasikan dengan jelas harapan Anda mengenai ruang bersama dan teman bersama. Meskipun menjaga jarak mungkin sulit pada awalnya, hal ini dapat memfasilitasi penyembuhan dan memberi Anda berdua ruang yang diperlukan untuk bergerak maju. Batasan juga membantu mencegah kesalahpahaman dan meminimalkan potensi interaksi yang menyakitkan.

3. Tentukan sifat komunikasi

Penting untuk memutuskan sifat komunikasi yang ingin Anda lakukan dengan mantan pasangan setelah berpisah. Artinya, apakah Anda ingin tetap berhubungan atau tidak. Jika ya, lalu dengan cara apa atau jika Anda ingin merahasiakannya sepenuhnya.

4. Carilah dukungan

Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau terapis selama proses putus akan bermanfaat. Bagikan perasaan dan pengalaman Anda dengan orang-orang tepercaya yang dapat memberikan bimbingan dan validasi, saran Dordi. Terapis profesional dapat memberikan ruang aman untuk memproses emosi, memperoleh wawasan, dan mengembangkan strategi penanggulangan. Memiliki sistem pendukung dapat membantu meringankan beban emosional yang terkait dengan berakhirnya suatu hubungan.


5. Fokus pada perawatan diri dan penyembuhan

Setelah putus, prioritaskan perawatan diri dan berikan waktu pada diri Anda untuk pulih. Terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional, seperti olahraga, hobi, menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, atau mempraktikkan teknik mindfulness dan relaksasi.

Fokus pada kepentingan pribadi semangat dan refleksi diri, belajar dari pengalaman untuk menjadi lebih kuat dan tangguh, kata Dordi. Merawat diri sendiri selama periode ini sangat penting untuk pemulihan emosional.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)