Produk Tradisional Meraih Sertifikat Internasional

Sabtu, 14 Juli 2018 - 14:30 WIB
Produk Tradisional Meraih Sertifikat Internasional
Produk Tradisional Meraih Sertifikat Internasional
A A A
PT Jamu Air Mancur (Air Mancur) melengkapi standar produk dan layanan bertaraf internasional dengan meraih sertifikat ISO 9001:2015. Hal tersebut merupakan sistem manajemen mutu yang memastikan pedoman operasional terbaik untuk menghasilkan produk berkualitas untuk pasar dunia. “Dengan sertifikat yang lengkap dan berstandar internasional terbaru ISO 9001:2015 ini, Air Mancur siap untuk lebih gencar di pasar internasional.

Produk kesehatan Air Mancur selama ini sudah kuat di beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Kami akan lebih agresif lagi menembus pasar Afrika, Eropa, dan Timur Tengah,” ujar Aries Ikawati Arifah, Brand Manager PT Jamu Air Mancur.

Melihat potensi yang sangat besar untuk obat herbal, sekaligus menjaga warisan budaya bangsa, maka Air Mancur berkomitmen menjadikan jamu sebagai produk identitas Indonesia yang berkualitas dan bisa diterima oleh masyarakat internasional.

“Pentingnya kepuasan pelanggan memotivasi Air Mancur terus meningkatkan kemampuan untuk menyediakan produk warisan budaya berbahan dasar alam secara konsisten yang memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku,” kata Muji Sarjono, General Manager HRD Air Mancur.

Selain ISO 9001:2015, produk Air Mancur telah meraih sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) terlengkap di Indonesia, serta sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Perusahaan yang berdiri sejak 1963 ini menerapkan standar GMP (good manufacturing practice ) untuk menjamin kebersihan seluruh rangkaian proses produksi hingga pengemasan yang dilakukan dengan mesin higienis.

Kebutuhan industri obat herbal di Indonesia diperkirakan meningkat berlipat dengan permintaan pangan fungsional. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2010 menunjukkan lebih dari separuh penduduk Indonesia mengonsumsi jamu dan 95 persen menyatakan jamu bermanfaat untuk kesehatan.

Laman website Kementrian Perindustrian juga menyatakan omzet industri obat herbal nasional pada 2011 telah mencapai Rp11 triliun, dan meningkat hingga Rp20 triliun pada 2015. Euromonitor juga memperlihatkan pasar obat herbal mengalami pertumbuhan permintaan 9 persen dari tahun ke tahun, yakni USD500 juta pada 2012, USD663 juta pada 2013, dan USD800 juta pada 2017.

Tren “kembali ke alam” gencar disuarakan dunia internasional sehingga permintaan terhadap produk herbal semakin meningkat di negara maju maupun berkembang. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2001 menyebutkan 50-75 persen penduduk negara maju telah menggunakan pengobatan tradisional, termasuk obat-obat berbahan dasar alam.

Adapun negara berkembang seperti benua Afrika, Asia, dan Amerika Latin mencapai 80 persen. Bahkan, 85 persen dokter di negeri Jepang tidak hanya meresepkan obat sintetis modern, juga obat herbal tradisional yang telah ditanggung dalam asuransi.

Penggunaan obat tradisional di China mencapai 90 persen, Prancis 49 persen, Kanada 70 persen, dan Amerika Serikat 42 persen. Produk Air Mancur tersedia dalam berbagai kategori, yakni herbal medicine (jamu serbuk seduh untuk kesehatan pria dan wanita, jamu bersalin lengkap), topical medicine (parcok suspensi, parcok minyak urut, nyeri otot, pegal), dan baby product (minyak telon), maupun extract capsule (herbavit, kolesdon, produk stamina dan lain-lainnya).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6687 seconds (0.1#10.140)