Faktor Kerentanan Genetik Picu Penyakit Kompleks, Bukan soal Usia atau Makanan

Sabtu, 17 Februari 2024 - 13:17 WIB
loading...
A A A
Kemudian, Prodia Nutrigenomics guna mengetahui pola hidup yang cocok berdasarkan profil genomik, dan IMMUNErisk guna mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun.

"Kehadiran kami berkontribusi untuk membangun kesadaran pentingnya tindakan preventif dan prediktif bagi masyarakat agar taraf kesehatan dapat semakin meningkat dan lebih berkualitas. Ditambah lagi, dengan keunggulan data genom yang bersumber langsung dari masyarakat Indonesia sehingga hasil pemeriksaan genomik yang dilakukan di Prodia akan lebih akurat,” ujar Indriyanti.

Dalam kesempatan yang sama, Product & Scientific Manager Prodia Trilis Yulianti mengatakan, Prodia Genomics menjadi bukti konkret pihaknya dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berfokus pada aspek personalisasi.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam konsulen penyakit endokrin-metabolik-diabetes Prof Dr dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE, dalam paparannya mengatakan, paradigma kesehatan saat ini sudah berubah. Jika dulu seseorang baru dapat mengetahui penyakitnya setelah tindakan medis, tapi sekarang saat sehat pun sudah dapat mencegahnya.

"Paradigma kesehatan sudah berubah, sudah bisa diprediksi sejak dini untuk melakukan pencegahan," katanya.

Menurut dia, faktor genetik atau DNA sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang. Karena itu, tidak perlu heran jika di usia muda sudah mengalami berbagai penyakit. Hal itu bukan semata karena faktor usia atau makanan. Bisa jadi sama-sama mengonsumsi jenis makanan yang sama, tetapi tidak otomatis mengalami penyakit serupa.
(tdy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)