Reaksi Angger Dimas soal Tamara Tyasmara Dapat Komentar Negatif: Memang Harus Dihadapi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai macam tuduhan ditunjukkan kepada Tamara Tyasmara usai kematian, sang putra Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante.
Mulai dari sengaja menutupi CCTV karena ingin melindungi sang kekasih, YA yang kini jadi tersangka atas kasus tersebut.
Kemudian dituduh tidak punya rasa suka, lantaran di malam tahlilan Dante, di mana dia malah berfoto-foto bersama teman-temannya dengan raut wajahnya tersenyum, full make up.
Terkait tudingan-tudingan tersebut, Angger Dimas yang merupakan mantan suami Tamara Tyasmara ini mengaku tidak merasa prihatin.
"Ya kalau prihatin sebenarnya nggak ya. Sebenarnya ini kan adalah salah satu yang memang harus dihadapi," ujar Angger Dimas di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Angger Dimas justru merasa prihatin dengan dirinya sendiri lantaran saat Dante meninggal dunia, dia tidak ada di tempat kejadian. Namun, Angger tetap harus menerima semua cobaan yang diberikan Tuhan.
"Ya sama seperti saya, saya nggak ada di tempat tiba-tiba saya menerima kabar ya itu yang harus saya terima," ungkap Angger Dimas.
Sejak awal kabar meninggal dunianya Dante, Angger Dimas memang sudah menggaungkan #JusticeForDante. Hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menekan kekerasan terhadap anak kecil.
"Seperti kalau saya bikin justice for Dante itu kan bukan campaign bukan kampanye, itu adalah murni saya membuat movement bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse. Saya tegaskan nggak boleh ada seperti ini lagi, udah deh," tutur Angger Dimas.
Mulai dari sengaja menutupi CCTV karena ingin melindungi sang kekasih, YA yang kini jadi tersangka atas kasus tersebut.
Kemudian dituduh tidak punya rasa suka, lantaran di malam tahlilan Dante, di mana dia malah berfoto-foto bersama teman-temannya dengan raut wajahnya tersenyum, full make up.
Terkait tudingan-tudingan tersebut, Angger Dimas yang merupakan mantan suami Tamara Tyasmara ini mengaku tidak merasa prihatin.
"Ya kalau prihatin sebenarnya nggak ya. Sebenarnya ini kan adalah salah satu yang memang harus dihadapi," ujar Angger Dimas di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Angger Dimas justru merasa prihatin dengan dirinya sendiri lantaran saat Dante meninggal dunia, dia tidak ada di tempat kejadian. Namun, Angger tetap harus menerima semua cobaan yang diberikan Tuhan.
"Ya sama seperti saya, saya nggak ada di tempat tiba-tiba saya menerima kabar ya itu yang harus saya terima," ungkap Angger Dimas.
Sejak awal kabar meninggal dunianya Dante, Angger Dimas memang sudah menggaungkan #JusticeForDante. Hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk menekan kekerasan terhadap anak kecil.
"Seperti kalau saya bikin justice for Dante itu kan bukan campaign bukan kampanye, itu adalah murni saya membuat movement bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse. Saya tegaskan nggak boleh ada seperti ini lagi, udah deh," tutur Angger Dimas.
(tdy)