Sering Makan Es Batu Bisa Jadi Tanda Anemia, Ini Gejala dan Penyebabnya

Kamis, 29 Februari 2024 - 08:12 WIB
loading...
Sering Makan Es Batu Bisa Jadi Tanda Anemia, Ini Gejala dan Penyebabnya
Sering makan es batu bisa menjadi tanda anemia yang sering tidak disadari. Hal ini telah menjadi kebiasaan banyak orang baik sebelum dan sesudah makan. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Sering makan es batu bisa menjadi tanda anemia yang sering tidak disadari. Hal ini telah menjadi kebiasaan banyak orang baik sebelum dan sesudah makan.

Medical Doctor & Health Content Creator dr Kevin Mak mengatakan bahwa anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang rendah atau kadar hemoglobin (HB) yang rendah dalam sel darah merah.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

"Tau nggak sih ternyata kalau sering makan atau gigitin es batu merupakan tanda dari penyakit anemia. Anemia atau kekurangan sel darah merah biasanya disebabkan karena kekurangan zat besi," kata dr Kevin dikutip dari akun Instagram pribadinya, @drkevinmak, Kamis (29/2/2024).



Sering Makan Es Batu Bisa Jadi Tanda Anemia, Ini Gejala dan Penyebabnya

Foto/Infografis SINDOnews

Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Sehingga dapat menyebabkan berbagai gejala meliputi kelelahan atau kelelahan yang berlebihan, sesak napas atau napas pendek, pusing atau pingsan.

Selain itu, mereka yang mengalami anemia juga sering mengalami kulit pucat atau kuning, kuning dingin, sakit kepala, detak jantung cepat atau tidak teratur, kedinginan pada tangan dan kaki, hingga gangguan konsentrasi atau perubahan suasana hati.

"Dan bila dibiarkan dapat menimbulkan beberapa gejala contohnya seperti pusing, lemas dan juga cepat capek dan kuku yang biasanya terlihat seperti ini (Kuning atau pucat)," jelasnya.

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, kehilangan darah, gangguan pembentukan sel darah merah, atau penyakit kronis lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2153 seconds (0.1#10.140)