Rangkul Komunitas, Surabaya Medic Air Run 2024 Ajang Kampanye Hidup Sehat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gaya hidup masyarakat yang cenderung abai terhadap kesehatan menjadi pemicu rawan penyakit. Olahraga menjadi salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan dengan mudah.
Untuk mengampanyekan hidup sehat bagi masyarakat, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) punya inisiatif menggelar event lari "Surabaya Medic Air Run 2024".
Event ini akan menggandeng sejumlah komunitas dan masyarakat, serta civitas akademika Unair. Panitia menarget jumlah peserta 2.500 hingga 3.000 orang.
Dekan FK Unair Prof. Dr. dr. Budi Santoso menyebutkan, event lari ini untuk memberi edukasi hidup sehat kepada masyarakat.
"Tren penyakit sekarang, seperti obesitas dan diabetes, bisa dicegah dengan bergerak, olah raga lari," kata Budi Santoso, belum lama ini.
Menurutnya, olahraga lari bisa dilakukan siapa saja, kapan saja tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Tidak memerlukan tempat khusus dan kostum tertentu.
Selain kampanye hidup sehat, event lari yang diadakan Mei 2024 ini juga untuk mengenalkan gedung FK yang merupakan peninggalan Belanda. Saat ini, kata Prof Bus, gedung kuliah FK ini sudha berumur 101 tahun.
Menurutnya, event ini menggabungkan olah raga, pariwisata dan kesehatan.
"Masyarakat bisa mengelilingi dan melihat dari dekat gedung cagar budaya ini. Pada saat bersamaan berolahraga lari," terangnya.
Project Director Mario Aditama menambahkan, event lari ini akan dibagi menjadi dua kategori yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer.
"Event ini merupakan kali kedua diadakan di sini. Mengingat antusias peserta cukup tinggi, maka event tahun ini kita persiapkan lebih baik lagi," kata Mario yang menjadi EO kegiatan tersebut.
Mario menambahkan, rute lari 10 kilometer akan mengambil start di depan Kampus A Unair Jalan Dharmawangsa-Jalan Pemuda-Jalan Panglima Sudirman-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Embong Malang-Jalan Bubutan-Jalan Praban-Jalan Tunjungan-Jalan Yos Sudarso-lanjut finish ke kampus A.
Mengingat event ini digelar para tenaga medis, panitia akan memberi syarat ketat kepada peserta. Di antaranya persyaratan kesehatan dan usia.
"Yang jelas, penitia sudah mempersiapkan sedemikian rupa untuk kelancarannya. Target kita zero accident," terangnya.
Untuk mengampanyekan hidup sehat bagi masyarakat, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) punya inisiatif menggelar event lari "Surabaya Medic Air Run 2024".
Event ini akan menggandeng sejumlah komunitas dan masyarakat, serta civitas akademika Unair. Panitia menarget jumlah peserta 2.500 hingga 3.000 orang.
Dekan FK Unair Prof. Dr. dr. Budi Santoso menyebutkan, event lari ini untuk memberi edukasi hidup sehat kepada masyarakat.
"Tren penyakit sekarang, seperti obesitas dan diabetes, bisa dicegah dengan bergerak, olah raga lari," kata Budi Santoso, belum lama ini.
Menurutnya, olahraga lari bisa dilakukan siapa saja, kapan saja tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. Tidak memerlukan tempat khusus dan kostum tertentu.
Selain kampanye hidup sehat, event lari yang diadakan Mei 2024 ini juga untuk mengenalkan gedung FK yang merupakan peninggalan Belanda. Saat ini, kata Prof Bus, gedung kuliah FK ini sudha berumur 101 tahun.
Menurutnya, event ini menggabungkan olah raga, pariwisata dan kesehatan.
"Masyarakat bisa mengelilingi dan melihat dari dekat gedung cagar budaya ini. Pada saat bersamaan berolahraga lari," terangnya.
Project Director Mario Aditama menambahkan, event lari ini akan dibagi menjadi dua kategori yaitu 5 kilometer dan 10 kilometer.
"Event ini merupakan kali kedua diadakan di sini. Mengingat antusias peserta cukup tinggi, maka event tahun ini kita persiapkan lebih baik lagi," kata Mario yang menjadi EO kegiatan tersebut.
Mario menambahkan, rute lari 10 kilometer akan mengambil start di depan Kampus A Unair Jalan Dharmawangsa-Jalan Pemuda-Jalan Panglima Sudirman-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Embong Malang-Jalan Bubutan-Jalan Praban-Jalan Tunjungan-Jalan Yos Sudarso-lanjut finish ke kampus A.
Mengingat event ini digelar para tenaga medis, panitia akan memberi syarat ketat kepada peserta. Di antaranya persyaratan kesehatan dan usia.
"Yang jelas, penitia sudah mempersiapkan sedemikian rupa untuk kelancarannya. Target kita zero accident," terangnya.
(tsa)