7 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah, Ada yang Terjaga sejak Abad ke-14
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ramadan menjadi bulan yang sangat ditunggu seluruh umat Muslim karena menjadi bulan yang penuh keberkahan. Tidak heran jika kemeriahan jelang Ramadan sudah mulai terasa di seluruh penjuru negeri ini.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi unik jelang Ramadan . Tradisi tersebut pun sudah dilakukan secara turun temurun dan tetap terjaga hingga saat ini.
Berikut beberapa tradisi unik Ramadhan di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Meugang, Aceh
Masyarakat Aceh menyambut Ramadhan dengan tradisi Meugang yang merupakan tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama dengan keluarga, kerabat, orang yang tidak mampu, maupun anak yatim piatu. Suasana kebersamaan dan tradisi saling berbagi pun tercipta kala melaksanakan meugang
Tradisi yang juga kerap disebut Makmeugang atau Haghi Mamagang ini dilaksanakan saat menjelang bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Meugang sudah ada dari sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, yaitu sekitar abad ke-14.
2. Padusan, Boyolali
Padusan adalah kegiatan mandi atau berendam di sumur atau mata air yang dianggap kramat. Padusan ini memiliki makna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin sehingga bisa melakukan ibadah puasa dengan lancar.
3. Pacu Jalur, Riau
Pacu jalur beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung yang berasal di Riau. Ternyata, pacu jalur menjadi tradisi yang sportif dan kekeluargaan, yang digelar jelang Ramadhan. Kini, pacu jalur juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Pacu Jalur merupakan perlombaan dayung perahu berukuran 40 meter, berisi 40 hingga 60 orang, dan berlokasi di Sungai Kuantan. Perahu yang telah dirias akan beradu kecepatan dengan didayung oleh puluhan pria.
4. Long Bumbung, Karanganyar
Long bumbung atau membunyikan meriam bambu sering dijumpai saat menyambut kedatangan Bulan Ramadan. Masyarakat Karanganyar begitu akrab dengan tradisi yang satu ini.'
5. Nyadran, Jawa Tengah
Nyadran biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah sebelum Ramadan. Tradisi yang ini diisi dengan melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai dengan sedekah bumi.
Tradisi nyadran ini bermakna sebagai pembersihan diri menjelang Bulan Suci. Di daerah lain, ziarah ke makam memang biasa dilakukan jelang Ramadan.
6. Malamang, Sumatra Barat
Sesuao namanya, tradisi ini berkaitan dengan makanan lemang. Lemang merupakan makanan bahan dasar dari beras ketan yang dimasukkan dalam bambu beralas daun pisang.
Dalam penyajiannya, lemang akan disajikan pada malam hari saat syukuran dan berdoa atas datangnya Bulan Ramadhan. Masyarakat akan memasak dan memakannya bersama.
7. Megibung, Bali
Meski masyarakat Bali kebanyakan beragama Hindu kemeriahan Ramadan tetap terasa di sana.
Masyarakat Islam di ujung timur Pulau Dewata menyambut bulan Ramadan yang disebut Megibung, tepatny di Kabupatan Karangasem.
Megibung merupakan acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila. Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi unik jelang Ramadan . Tradisi tersebut pun sudah dilakukan secara turun temurun dan tetap terjaga hingga saat ini.
Berikut beberapa tradisi unik Ramadhan di Indonesia, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Meugang, Aceh
Masyarakat Aceh menyambut Ramadhan dengan tradisi Meugang yang merupakan tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama dengan keluarga, kerabat, orang yang tidak mampu, maupun anak yatim piatu. Suasana kebersamaan dan tradisi saling berbagi pun tercipta kala melaksanakan meugang
Tradisi yang juga kerap disebut Makmeugang atau Haghi Mamagang ini dilaksanakan saat menjelang bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Meugang sudah ada dari sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, yaitu sekitar abad ke-14.
2. Padusan, Boyolali
Padusan adalah kegiatan mandi atau berendam di sumur atau mata air yang dianggap kramat. Padusan ini memiliki makna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin sehingga bisa melakukan ibadah puasa dengan lancar.
3. Pacu Jalur, Riau
Pacu jalur beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung yang berasal di Riau. Ternyata, pacu jalur menjadi tradisi yang sportif dan kekeluargaan, yang digelar jelang Ramadhan. Kini, pacu jalur juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Pacu Jalur merupakan perlombaan dayung perahu berukuran 40 meter, berisi 40 hingga 60 orang, dan berlokasi di Sungai Kuantan. Perahu yang telah dirias akan beradu kecepatan dengan didayung oleh puluhan pria.
4. Long Bumbung, Karanganyar
Long bumbung atau membunyikan meriam bambu sering dijumpai saat menyambut kedatangan Bulan Ramadan. Masyarakat Karanganyar begitu akrab dengan tradisi yang satu ini.'
5. Nyadran, Jawa Tengah
Nyadran biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah sebelum Ramadan. Tradisi yang ini diisi dengan melakukan ziarah kubur, bersih desa atau makam, selamatan, makan bersama, sampai dengan sedekah bumi.
Tradisi nyadran ini bermakna sebagai pembersihan diri menjelang Bulan Suci. Di daerah lain, ziarah ke makam memang biasa dilakukan jelang Ramadan.
6. Malamang, Sumatra Barat
Sesuao namanya, tradisi ini berkaitan dengan makanan lemang. Lemang merupakan makanan bahan dasar dari beras ketan yang dimasukkan dalam bambu beralas daun pisang.
Dalam penyajiannya, lemang akan disajikan pada malam hari saat syukuran dan berdoa atas datangnya Bulan Ramadhan. Masyarakat akan memasak dan memakannya bersama.
7. Megibung, Bali
Meski masyarakat Bali kebanyakan beragama Hindu kemeriahan Ramadan tetap terasa di sana.
Masyarakat Islam di ujung timur Pulau Dewata menyambut bulan Ramadan yang disebut Megibung, tepatny di Kabupatan Karangasem.
Megibung merupakan acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila. Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.
(tdy)