Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa, Bisa Turunkan Berat Badan

Kamis, 14 Maret 2024 - 07:00 WIB
loading...
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa, Bisa Turunkan Berat Badan
Selama puasa, tubuh mengalami sejumlah perubahan yang mempengaruhi fungsi-fungsi. Dari metabolisme, penurunan kadar gula darah hingga menurunkan berat badan. Foto/Istock Photo
A A A
JAKARTA - Selama puasa , tubuh mengalami sejumlah perubahan yang mempengaruhi fungsi-fungsi. Mulai dari metabolisme, penurunan kadar gula darah hingga menurunkan berat badan yang baik untuk kesehatan.

Peneliti menemukan, puasa 16 jam bermanfaat bagi tubuh selama Anda tidak memiliki penyakit penyerta. Jika direncanakan dengan baik, diet puasa intermiten selama 16 jam memberi Anda banyak manfaat kesehatan jangka panjang.

Puasa adalah salah satu diet yang mudah diikuti. Namun pada awalnya akan terasa berat bagi tubuh. Bahkan, cara ini dipraktikan dalam metode diet yang bernama intermittent fasting.

Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Puasa



Berikut yang terjadi pada tubuh saat puasa dilansir dari Medicinenet, Kamis (14/3/2024).



1. Perubahan Metabolisme


Ketika tubuh tidak menerima asupan makanan selama puasa, ia mulai memproses cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen (di hati dan otot) dan lemak. Ini mengarah pada perubahan metabolisme tubuh untuk mempertahankan tingkat energi yang sesuai.

2. Penurunan Kadar Gula Darah


Tanpa asupan makanan, kadar glukosa dalam darah bisa turun. Tubuh kemudian menggunakan cadangan glukosa yang tersimpan dan beralih ke lemak sebagai sumber energi utama.

3. Penurunan Tekanan Darah


Puasa dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, terutama saat berdiri atau bergerak secara tiba-tiba setelah beristirahat. Hal ini terjadi karena kurangnya cairan dan asupan makanan yang dapat mengakibatkan dehidrasi ringan.

4. Penurunan Berat Badan


Selama puasa, terutama jika dilakukan dengan benar, tubuh dapat membakar lemak dan mengurangi berat badan. Namun, perubahan ini bisa bervariasi tergantung pada kebiasaan makan dan aktivitas fisik selama puasa.



5. Peningkatan Ketosis


Ketosis adalah kondisi di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama daripada glukosa. Hal ini terjadi ketika cadangan glikogen dalam tubuh habis dan tubuh mulai memecah lemak menjadi asam lemak dan keton.

6. Perubahan Pola Tidur


Pola tidur bisa berubah selama bulan puasa karena aktivitas malam yang lebih intens seperti ibadah dan sahur. Beberapa orang bisa mengalami tidur yang lebih singkat, sementara yang lain mungkin tidur lebih banyak selama siang hari.

7. Perubahan Fungsi Pencernaan


Puasa dapat memengaruhi fungsi pencernaan karena kurangnya asupan makanan dan cairan. Produksi asam lambung bisa meningkat, sementara gerakan usus bisa melambat. Hal ini bisa menyebabkan gejala seperti mulas, sembelit, atau diare pada beberapa orang.

8. Peningkatan Kesadaran Spiritual


Puasa juga memiliki dimensi spiritual yang penting bagi banyak orang. Selain mempengaruhi tubuh secara fisik, puasa juga dapat meningkatkan kesadaran spiritual, kebersyukuran, dan koneksi dengan Tuhan.

Penting untuk diingat bahwa pengalaman puasa bisa berbeda-beda antar individu, tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi kesehatan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik. Selalu dianjurkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum memulai puasa, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)