Lezatnya Daging Kuda Asap, Hidangan Khas Kazan untuk Temani Musim Dingin di Rusia
loading...
A
A
A
KAZAN - Sebagai salah satu kota di daratan Rusia dengan penduduk muslim yang padat, Kazan menawarkan kuliner halal yang khas berupa olahan daging kuda yang menjadi salah satu makanan pokok penduduk Tatarstan untuk menghangatkan tubuh di kala musim dingin menerpa.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan untuk mencicipi olahan daging kuda yang dikenal dengan nama Kazylyk di bahasa Tatar, atau Konina (Конина) dalam bahasa Rusia, di salah satu restoran yang terletak di dalam Kazan Kremlin.
Santapan ini terdiri dari potongan daging kuda, lemak kuda, dan juga potongan daging kuda asap yang disajikan dalam bentuk irisan tipis dan dalam kondisi dingin. Hidangan ini biasanya didampingi salad tomat dan mentimun dengan salad dressing yang sederhana, juga ditambah irisan daging ayam rebus dan lidah sapi rebus.
Rasanya lezat dan pekat, penampilannya hampir mirip daging sapi asap dengan warna yang lebih gelap, hanya saja olahan daging kuda ini memiliki rasa yang lebih kaya jika dibandingkan dengan daging sapi. Tekstur daging kuda asap ini jika dilihat seperti daging yang alot, namun ketika dikunyah, daging kuda asap ini menawarkan tekstur yang menarik dan tidak keras dengan rasa asin yang agak tajam.
Tak hanya itu, hidangan-hidangan ini didampingi pula dengan minuman yang bernama Mors. Mors merupakan minuman berwarna merah khas Rusia yang terbuat dari buah beri, biasanya dari sari lingonberry dan cranberry. Jus manis dan menyegarkan ini menjadi andalan asupan vitamin C di kala musim dingin Rusia.
Salah satu wisatawan Indonesia yang turut mencicipi hidangan daging kuda asap ini adalah seorang wanita bernama Amalia Prabowo. Wanita yang berprofesi sebagai Managing Director ExportHub.id ini berbagi pengalaman dan kesannya ketika mencicipi hidangan khas Kazan yang unik tersebut.
"Ketika kita traveling, yang paling ideal adalah keterbukaan kita dalam memahami kultur budaya bangsa lain, salah satunya ada keberanian mencoba makanan khas bangsa tersebut," ungkap Amalia kepada tim MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu di Kazan.
Dia menyebut, awalnya tidak tega mencicipi olahan daging kuda ini. Tapi, dengan semangat memahami kultur maka akhirnya dia memberanikan diri untuk mencoba.
Menurut Amalia, rasa hidangan tersebut bisa diterima lidahnya, karena rasanya mirip dengan dendeng sapi di Indonesia.
"Agak alot ketika dikunyah. Dari sisi rasa, lidah saya tidak menolaknya. Ada rasa hangat ketika dicerna oleh lambung. Mungkin ini upaya masyarakat Rusia dalam menghadapi musim dingin selain minum Vodka," ujar Amalia.
Adapun kegiatan famtrip yang diikuti oleh tim MNC Portal Indonesia ini sebagai tindak lanjut dari MOU kerja sama pariwisata antara Indonesia dengan Rusia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan Rusia yang digagas PT Manna Indonesia Group dan PT INARIS International Corporation, didukung oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Trade Office Rusia di Indonesia, Moscow City Tourism Committee, dan Tatarstan City Tourism Committee.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan untuk mencicipi olahan daging kuda yang dikenal dengan nama Kazylyk di bahasa Tatar, atau Konina (Конина) dalam bahasa Rusia, di salah satu restoran yang terletak di dalam Kazan Kremlin.
Santapan ini terdiri dari potongan daging kuda, lemak kuda, dan juga potongan daging kuda asap yang disajikan dalam bentuk irisan tipis dan dalam kondisi dingin. Hidangan ini biasanya didampingi salad tomat dan mentimun dengan salad dressing yang sederhana, juga ditambah irisan daging ayam rebus dan lidah sapi rebus.
Rasanya lezat dan pekat, penampilannya hampir mirip daging sapi asap dengan warna yang lebih gelap, hanya saja olahan daging kuda ini memiliki rasa yang lebih kaya jika dibandingkan dengan daging sapi. Tekstur daging kuda asap ini jika dilihat seperti daging yang alot, namun ketika dikunyah, daging kuda asap ini menawarkan tekstur yang menarik dan tidak keras dengan rasa asin yang agak tajam.
Tak hanya itu, hidangan-hidangan ini didampingi pula dengan minuman yang bernama Mors. Mors merupakan minuman berwarna merah khas Rusia yang terbuat dari buah beri, biasanya dari sari lingonberry dan cranberry. Jus manis dan menyegarkan ini menjadi andalan asupan vitamin C di kala musim dingin Rusia.
Salah satu wisatawan Indonesia yang turut mencicipi hidangan daging kuda asap ini adalah seorang wanita bernama Amalia Prabowo. Wanita yang berprofesi sebagai Managing Director ExportHub.id ini berbagi pengalaman dan kesannya ketika mencicipi hidangan khas Kazan yang unik tersebut.
"Ketika kita traveling, yang paling ideal adalah keterbukaan kita dalam memahami kultur budaya bangsa lain, salah satunya ada keberanian mencoba makanan khas bangsa tersebut," ungkap Amalia kepada tim MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu di Kazan.
Dia menyebut, awalnya tidak tega mencicipi olahan daging kuda ini. Tapi, dengan semangat memahami kultur maka akhirnya dia memberanikan diri untuk mencoba.
Menurut Amalia, rasa hidangan tersebut bisa diterima lidahnya, karena rasanya mirip dengan dendeng sapi di Indonesia.
"Agak alot ketika dikunyah. Dari sisi rasa, lidah saya tidak menolaknya. Ada rasa hangat ketika dicerna oleh lambung. Mungkin ini upaya masyarakat Rusia dalam menghadapi musim dingin selain minum Vodka," ujar Amalia.
Adapun kegiatan famtrip yang diikuti oleh tim MNC Portal Indonesia ini sebagai tindak lanjut dari MOU kerja sama pariwisata antara Indonesia dengan Rusia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan Rusia yang digagas PT Manna Indonesia Group dan PT INARIS International Corporation, didukung oleh Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Trade Office Rusia di Indonesia, Moscow City Tourism Committee, dan Tatarstan City Tourism Committee.
(tsa)