Mengenal Kemoterapi Preventif yang Dijalani Kate Middleton demi Sembuh dari Kanker

LONDON - Kate Middleton tengah menjalani kemoterapi preventif demi sembuh dari penyakit kanker yang diidapnya. Kate mengetahui menderita kanker setelah menjalani operasi perut di London pada Januari 2024.

Dalam video yang diunggah akun X @kensingtonroyal, Kate mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang fokus pada pemulihan setelah menjalani operasi perut. Setelah itu, perempuan 42 tahun tersebut akan menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker di tubuhnyasesuai dengan saran dokter yang menanganinya.

“Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London, dan pada saat itu, kondisi saya dianggap bukan kanker. Operasinya berhasil," kata Kate dilansir dari Page Six, Sabtu (23/3/2024).

“Namun, tes setelah operasi menemukan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi preventif, dan saya sekarang berada pada tahap awal pengobatan tersebut," lanjutnya.


Foto/Page Six





Ahli Onkologi Medis dan Direktur Program Kelangsungan Hidup Kanker di NYU Langone Perlmutter Cancer Center Marleen Meyers menjelaskan bahwa kemoterapi preventif merupakan pengobatan untuk menurunkan risiko kambuhnya kanker.

“Kemo preventif terkadang digunakan setelah kanker primer diangkat untuk menurunkan risiko kambuhnya kembali,” jelas Meyers dilansir dari Vogue.

Menurut Meyers, kemoterapi ini sering diberikan oleh beberapa rumah sakit untuk membasmi sel-sel kanker yang masih sangat kecil. Khawatirnya jika tidak segera dibasmi, sel tersebut akan berkembang kembali menjadi ganas.

“Kami sering memberikannya pada beberapa jenis kanker untuk mencoba membasmi sel-sel mikroskopis yang tidak terlihat pada scan tetapi dapat tumbuh jika tidak diobati,” ujarnya.



Meskipun ada beberapa tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker, kemoterapi dianggap lebih ampuh untuk meminimalisir risiko kekambuhan di kemudian hari.

Kemoterapi preventif ini juga bisa dilakukan untuk beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, ovarium, dan usus besar.

Terapi ini juga disebut dengan kemoterapi adjuvan dan tambahan. Hal ini juga telah terbukti secara ilmiah bahwa kombinasi pembedahan dan kemoterapi meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker secara keseluruhan.

“Bahkan jika kanker direseksi untuk tujuan kuratif, terdapat risiko tinggi terjadinya kekambuhan, sehingga kemoterapi dapat digunakan. Hal ini dapat dilakukan antara lain pada kanker payudara, ovarium, dan usus besar," pungkasnya.