Perhiasan ISAGO Gunakan Teknologi Lab-Grown Diamond
loading...
A
A
A
JAKARTA — ISAGO siap rilis di Indonesia. Merek perhiasan ini akan menambah warna dan koleksi baru untuk masyarakat Indonesia. Namun, ISAGO berbeda dari merek perhiasan lain.
Ya, ISAGO merupakan brand perhiasan yang menyediakan produk perhiasan mewah berbahan dasar 14K recycled gold dan Lab-Grown Diamond.
Co-Ceo dan Co-Founder ISAGO Valencia Tanoesoedibjo mengatakan, penggunaan Lab-Grown Diamonds seperti dengan diamond pada umumnya, tetapi dibuat di lab.
“Jadi sebenarnya Lab-Grown Diamonds is diamonds it's not fake diamonds atau palsu gitu lah. Istilahnya tetap diamond, tapi yang dibuat di dalam lab,” kata Valencia Tanoesoedibjo selaku Co-Ceo dan Co-Founder ISAGO dalam acara Investor Gathering ISAGO di Park Hyatt Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Lebih lanjut, Valencia mengibaratkan Lab-Grown Diamond bagaikan tomat hidroponik. Walau ditanam dan dibesarkan dalam tuangan, tetapi tetap tomat seperti tomat pada umumnya.
Jadi proses Lab-Grown Diamond pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya. Teknologi ini malah memberikan banyak keuntungan.
ISAGO percaya Lab-Grown Diamond lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan. Selain itu, dengan proses ini ISAGO dapat memberikan harga yang jauh lebih affordable dibandingkan dengan perhiasan diamond dari merek lain.
Sebenarnya proses Lab-Grown Diamond belum banyak digunakan oleh toko perhiasan di Indonesia. Hal inilah yang membuat investor tertarik untuk melakukan investasi di ISAGO.
“Karena harapannya teknologi Lab-Grown Diamond yang membuat kami sangat percaya untuk membuat pasar yang lebih besar lagi,” kata Alberts Hendrajaya selaku Investor ISAGO.
Agar ISAGO dapat terus berkembang, Alberts menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama harus ada diferensiasi produk. Kedua adalah bagaimana kita terus menangkap tren dan juga bagaimana kita memperluas komunitas kita sehingga punya misi yang sama untuk membesarkan produk ini ke Asia Tenggara,” kata Alberts.
Dengan demikian, Albert berharap nantinya ISAGO dapat diterima oleh masyarakat hingga bisa memperluas industri hingga ekspor ke Asia Tenggara.
Ya, ISAGO merupakan brand perhiasan yang menyediakan produk perhiasan mewah berbahan dasar 14K recycled gold dan Lab-Grown Diamond.
Co-Ceo dan Co-Founder ISAGO Valencia Tanoesoedibjo mengatakan, penggunaan Lab-Grown Diamonds seperti dengan diamond pada umumnya, tetapi dibuat di lab.
“Jadi sebenarnya Lab-Grown Diamonds is diamonds it's not fake diamonds atau palsu gitu lah. Istilahnya tetap diamond, tapi yang dibuat di dalam lab,” kata Valencia Tanoesoedibjo selaku Co-Ceo dan Co-Founder ISAGO dalam acara Investor Gathering ISAGO di Park Hyatt Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Lebih lanjut, Valencia mengibaratkan Lab-Grown Diamond bagaikan tomat hidroponik. Walau ditanam dan dibesarkan dalam tuangan, tetapi tetap tomat seperti tomat pada umumnya.
Jadi proses Lab-Grown Diamond pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya. Teknologi ini malah memberikan banyak keuntungan.
ISAGO percaya Lab-Grown Diamond lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan. Selain itu, dengan proses ini ISAGO dapat memberikan harga yang jauh lebih affordable dibandingkan dengan perhiasan diamond dari merek lain.
Sebenarnya proses Lab-Grown Diamond belum banyak digunakan oleh toko perhiasan di Indonesia. Hal inilah yang membuat investor tertarik untuk melakukan investasi di ISAGO.
“Karena harapannya teknologi Lab-Grown Diamond yang membuat kami sangat percaya untuk membuat pasar yang lebih besar lagi,” kata Alberts Hendrajaya selaku Investor ISAGO.
Agar ISAGO dapat terus berkembang, Alberts menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Pertama harus ada diferensiasi produk. Kedua adalah bagaimana kita terus menangkap tren dan juga bagaimana kita memperluas komunitas kita sehingga punya misi yang sama untuk membesarkan produk ini ke Asia Tenggara,” kata Alberts.
Dengan demikian, Albert berharap nantinya ISAGO dapat diterima oleh masyarakat hingga bisa memperluas industri hingga ekspor ke Asia Tenggara.
(tdy)