Minuman Kolagen Bisa Picu Alergi dan Mudah Depresi, Jangan Asal Konsumsi Perhatikan Kandungannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minuman yang mengandung kolagen semakin naik daun dan digandrungi oleh banyak orang, khususnya kaum hawa. Pasalnya, kolagen dipercaya mampu menyehatkan kulit dan meminimalisir garis halus pada wajah.
Sebetulnya tubuh sendiri memproduksi kolagen secara alami. Meski begitu, produksi kolagen dalam tubuh mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.
“Seiring bertambahnya usia terutama kalau misalnya kita sudah lewat dari usia 25 tahun, ada penurunan produksi kolagen di dalam tubuh yaitu sekitar 1,5 persen setiap tahun,” jelas Dokter Umum dr. Rinesha Larasati, dikutip dari kanal YouTube Klinik Mutiara Cikutra, Rabu (27/3/2024).
Menurut dr. Rinesha Larasati, kolagen berfungsi untuk regenerasi kulit, jaringan ikat, dan juga sendi-sendi yang telah mengalami penuaan. Maka tak heran mengapa para wanita yang sudah lebih dari 25 tahun gemar mengonsumsi minuman kolagen.
Meski begitu, dr. Rinesha mengungkapkan, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang mengungkap manfaat minuman kolagen terhadap kesehatan kulit. Sebab, penelitian terkait dengan minuman kolagen masih sangat sedikit.
“Tetapi sampai sekarang penelitian terkait konsumsi atau minuman kolagen ini memang penelitiannya masih minimal dan sedikit sehingga untuk manfaatnya belum terbukti secara 100%, begitu pun dengan keefektifan dari si minuman kolagen ini,” ujarnya.
Dokter Rinesha menjelaskan, ada beberapa dampak yang bisa muncul akibat tidak selektif dalam memilih minuman kolagen, salah satunya memicu reaksi alergi.
Beberapa produk minuman kolagen ada yang mengandung kolagen dari ikan laut. Apabila mereka yang memiliki alergi ikan tak membaca kandungannya terlebih dulu, maka khawatirnya akan muncul reaksi alergi.
Selain itu, mengonsumsi minuman kolagen bisa menimbulkan efek sedih serta mudah untuk depresi. Pasalnya, di dalam minuman kolagen sering kali ditemukan kandungan Triptofan. Kandungan tersebut bisa menurunkan hormon serotonin. Apabila hormon serotonin dalam tubuh mengalami penurunan, hal ini bisa membuat seseorang mudah marah, depresi, cemas, dan gugup.
“Ada memberikan efek seseorang ini jadi gampang untuk sedih, gampang untuk depresi karena ternyata ada kandungan yang namanya Triptofan. Kandungan ini bisa menurunkan hormon serotonin yang ada di dalam tubuh seseorang,” tandasnya.
Maka itu, jika tertarik untuk mengonsumsi minuman kolagen sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter kulit. Hindari konsumsi minuman kolagen yang asal-asalan, apalagi hanya tergiur iklannya.
Lihat Juga: Soulyu Meriahkan Anniversary ke-18 Watsons, Valencia Tanoesoedibjo: Kita Ingin Memperluas Pasar
Sebetulnya tubuh sendiri memproduksi kolagen secara alami. Meski begitu, produksi kolagen dalam tubuh mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.
“Seiring bertambahnya usia terutama kalau misalnya kita sudah lewat dari usia 25 tahun, ada penurunan produksi kolagen di dalam tubuh yaitu sekitar 1,5 persen setiap tahun,” jelas Dokter Umum dr. Rinesha Larasati, dikutip dari kanal YouTube Klinik Mutiara Cikutra, Rabu (27/3/2024).
Menurut dr. Rinesha Larasati, kolagen berfungsi untuk regenerasi kulit, jaringan ikat, dan juga sendi-sendi yang telah mengalami penuaan. Maka tak heran mengapa para wanita yang sudah lebih dari 25 tahun gemar mengonsumsi minuman kolagen.
Meski begitu, dr. Rinesha mengungkapkan, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang mengungkap manfaat minuman kolagen terhadap kesehatan kulit. Sebab, penelitian terkait dengan minuman kolagen masih sangat sedikit.
“Tetapi sampai sekarang penelitian terkait konsumsi atau minuman kolagen ini memang penelitiannya masih minimal dan sedikit sehingga untuk manfaatnya belum terbukti secara 100%, begitu pun dengan keefektifan dari si minuman kolagen ini,” ujarnya.
Dokter Rinesha menjelaskan, ada beberapa dampak yang bisa muncul akibat tidak selektif dalam memilih minuman kolagen, salah satunya memicu reaksi alergi.
Beberapa produk minuman kolagen ada yang mengandung kolagen dari ikan laut. Apabila mereka yang memiliki alergi ikan tak membaca kandungannya terlebih dulu, maka khawatirnya akan muncul reaksi alergi.
Selain itu, mengonsumsi minuman kolagen bisa menimbulkan efek sedih serta mudah untuk depresi. Pasalnya, di dalam minuman kolagen sering kali ditemukan kandungan Triptofan. Kandungan tersebut bisa menurunkan hormon serotonin. Apabila hormon serotonin dalam tubuh mengalami penurunan, hal ini bisa membuat seseorang mudah marah, depresi, cemas, dan gugup.
“Ada memberikan efek seseorang ini jadi gampang untuk sedih, gampang untuk depresi karena ternyata ada kandungan yang namanya Triptofan. Kandungan ini bisa menurunkan hormon serotonin yang ada di dalam tubuh seseorang,” tandasnya.
Maka itu, jika tertarik untuk mengonsumsi minuman kolagen sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter kulit. Hindari konsumsi minuman kolagen yang asal-asalan, apalagi hanya tergiur iklannya.
Lihat Juga: Soulyu Meriahkan Anniversary ke-18 Watsons, Valencia Tanoesoedibjo: Kita Ingin Memperluas Pasar
(tsa)