5 Penyakit dengan Gejala Kesemutan dan Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sederet penyakit dengan gejala kesemutan tidak boleh dianggap sepele. Sebab, ini bisa menjadi tanda, atau alarm bahwa ada sesuatu yang salah dengan saraf tubuh Anda.
Apalagi jika kesemutan semakin lama semakin sering, dan semakin berat serta disertai gejala lain seperti nyeri, mati rasa, kelemahan tangan atau tungkai, gangguan buang air kecil dan buang air besar wajib untuk diwaspadai.
Kesemutan pada dasarnya sensasi yang umum terjadi ketika seseorang merasa seperti jarum-jarum atau kebas di bagian tubuh tertentu. Biasanya, kesemutan disebabkan oleh tekanan sementara pada saraf, misalnya ketika kita duduk terlalu lama dengan kaki yang disilangkan.
Namun, dalam beberapa kasus, kesemutan bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Beberapa penyakit dengan gejala kesemutan yang perlu diwaspadai dirangkum dari Instagram neurologist, dr. Lilir Amalini, Sp.S, @dokterlilir, Jumat (29/3/2024).
1. Kesemutan jari tangan dan kaki tanda diabetes
2. Kesemutan sebelah kaki gejala saraf kejepit di punggung
3. Kesemutan sebelah lengan tanda saraf kejepit di leher
4. Kesemutan di mulut dan vertigo gejala stroke sumbatan
5. Kesemutan jari-jari tangan tanda CTS atau carpal tunnel syndrome.
"Paling sering ibu rumah tangga, pekerja kantoran (yang menderita kesemutan)," kata dr. Lilir.
Meski demikian, kesemutan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya memastikan postur tubuh tetap baik, ganti posisi setiap 30 menit hingga 1 jam.
"Cukup minum 2 liter air per hari dan olahraga stretching teratur," jelasnya.
Jika kesemutan berlanjut, dr. Lilir menyarankan untuk segera periksa ke dokter saraf. Di mana diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan gejala yang dialami.
"Misalnya EMG/KHS untuk memeriksa fungsi otot dan persarafan. Rontgen/CT scan/MRI untuk memeriksa kelainan struktur," pungkasnya.
Apalagi jika kesemutan semakin lama semakin sering, dan semakin berat serta disertai gejala lain seperti nyeri, mati rasa, kelemahan tangan atau tungkai, gangguan buang air kecil dan buang air besar wajib untuk diwaspadai.
Kesemutan pada dasarnya sensasi yang umum terjadi ketika seseorang merasa seperti jarum-jarum atau kebas di bagian tubuh tertentu. Biasanya, kesemutan disebabkan oleh tekanan sementara pada saraf, misalnya ketika kita duduk terlalu lama dengan kaki yang disilangkan.
Penyakit dengan Gejala Kesemutan dan Cara Mencegahnya
Namun, dalam beberapa kasus, kesemutan bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Beberapa penyakit dengan gejala kesemutan yang perlu diwaspadai dirangkum dari Instagram neurologist, dr. Lilir Amalini, Sp.S, @dokterlilir, Jumat (29/3/2024).
1. Kesemutan jari tangan dan kaki tanda diabetes
2. Kesemutan sebelah kaki gejala saraf kejepit di punggung
3. Kesemutan sebelah lengan tanda saraf kejepit di leher
4. Kesemutan di mulut dan vertigo gejala stroke sumbatan
5. Kesemutan jari-jari tangan tanda CTS atau carpal tunnel syndrome.
"Paling sering ibu rumah tangga, pekerja kantoran (yang menderita kesemutan)," kata dr. Lilir.
Meski demikian, kesemutan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya memastikan postur tubuh tetap baik, ganti posisi setiap 30 menit hingga 1 jam.
"Cukup minum 2 liter air per hari dan olahraga stretching teratur," jelasnya.
Jika kesemutan berlanjut, dr. Lilir menyarankan untuk segera periksa ke dokter saraf. Di mana diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan gejala yang dialami.
"Misalnya EMG/KHS untuk memeriksa fungsi otot dan persarafan. Rontgen/CT scan/MRI untuk memeriksa kelainan struktur," pungkasnya.
(dra)