Tausiah di Tabligh Akbar RCTI, Ustaz Taufiqurrahman Ajak Warga Bogor Toleransi
loading...
A
A
A
BOGOR - Ustaz Taufiqurrahman berkesempatan memberikan tausiah di Tabligh Akbar RCTI . Acara ini sukses digelar di halaman Masjid Al-Amaliyah, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor pada Jumat, 29 Maret 2024.
Dalam Tabligh Akbar RCTI ini, Ustaz Taufiqurrahman mengisi tausiyah dengan tema Damai Itu Indah. Di mana dia mengajak warga Bogor untuk berdamai dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama.
"Di kesempatan malam ini saya mendapatkan tema Damai Itu Indah. Jadi ini konsep yang memang sejak 14 abad tahun lalu di dalamnya berbicara toleransi sejak Baginda Rosulullah mengajarkan perihal damai itu indah di mana? Di Quran Surat 49 Juz ke-26 Ayat ke-10 di mana Allah SWT telah abadikan dalam firmannya begitu indah," kata Ustaz Taufiqurrahman.
"Sungguh orang yang beriman kepada Allah SWT kita adalah bersaudara, dan karena apabila satu dengan antar lainnya terjadi perselisihan dengan jalan bertaubat kepada Allah SWT," sambungnya.
Ustaz Tauriqurrahman menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke merupakan heterogen. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dalam toleransi.
"Kalau bahasa saya sederhana aqidah boleh berbeda, tapi persaudaraan harus terus terjaga," jelasnya.
Dia pun mencontohkan bahwa hak bertetangga lebih banyak dibangkan dengan hak sesama Muslim.
"Islam mengajarkan dari Baginda Rosulullah, makanya beda hak antara sesama Muslim dengan hak sesama tetangga. Sesama Muslim ada enam, tapi hak sesama tetangga ada delapan jadi jauh lebih banyak," ujarnya.
"Contoh, kalau kamu mengetahui tetanggamu sakit maka Islam mengajarkan jenguklah dia, jadi nggak liat KTP-nya. Kalau ada tetanggamu meninggal dunia gimana Islam? Harus tanya dulu? Ini hak bertetangga jadi kewajiban kita untuk memberikan apa takziah kepadanya," lanjutnya.
Kemudian, Uztaz Taufiqurrahman juga berbicara terkait menjaga perdaudaraan meskipun perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024. Sebagai umat Muslim, harus dapat menghormati perbedaan pilihan baik di lingkup terdekat yakni keluarga ataupun lingkungan.
"Ini kan 5 tahun sekali makanya dinamakan pesta demokrasi. Kita betul-betul harus menghormati yang namanya hak pilih, jangankan sama tetangga tapi juga dalam lingkup keluarga," ucapnya.
"Kita diajarkan untuk menghormati walaupun beda pilihan biarpun anak sendiri. Biar pilihan berbeda ketika kita ke depankan persaudaraan turun kebarokahan, rahmatnya Allah SWT. Oleh karenanya buat saudara-saudara udah kita Indonesia, untuk mendapat kesuksesan pilihan kita boleh berbeda tapi persaudaraan harus tetap terjaga," tutupnya.
Dalam Tabligh Akbar RCTI ini, Ustaz Taufiqurrahman mengisi tausiyah dengan tema Damai Itu Indah. Di mana dia mengajak warga Bogor untuk berdamai dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama.
"Di kesempatan malam ini saya mendapatkan tema Damai Itu Indah. Jadi ini konsep yang memang sejak 14 abad tahun lalu di dalamnya berbicara toleransi sejak Baginda Rosulullah mengajarkan perihal damai itu indah di mana? Di Quran Surat 49 Juz ke-26 Ayat ke-10 di mana Allah SWT telah abadikan dalam firmannya begitu indah," kata Ustaz Taufiqurrahman.
"Sungguh orang yang beriman kepada Allah SWT kita adalah bersaudara, dan karena apabila satu dengan antar lainnya terjadi perselisihan dengan jalan bertaubat kepada Allah SWT," sambungnya.
Baca Juga
Ustaz Tauriqurrahman menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke merupakan heterogen. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dalam toleransi.
"Kalau bahasa saya sederhana aqidah boleh berbeda, tapi persaudaraan harus terus terjaga," jelasnya.
Dia pun mencontohkan bahwa hak bertetangga lebih banyak dibangkan dengan hak sesama Muslim.
"Islam mengajarkan dari Baginda Rosulullah, makanya beda hak antara sesama Muslim dengan hak sesama tetangga. Sesama Muslim ada enam, tapi hak sesama tetangga ada delapan jadi jauh lebih banyak," ujarnya.
"Contoh, kalau kamu mengetahui tetanggamu sakit maka Islam mengajarkan jenguklah dia, jadi nggak liat KTP-nya. Kalau ada tetanggamu meninggal dunia gimana Islam? Harus tanya dulu? Ini hak bertetangga jadi kewajiban kita untuk memberikan apa takziah kepadanya," lanjutnya.
Kemudian, Uztaz Taufiqurrahman juga berbicara terkait menjaga perdaudaraan meskipun perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024. Sebagai umat Muslim, harus dapat menghormati perbedaan pilihan baik di lingkup terdekat yakni keluarga ataupun lingkungan.
"Ini kan 5 tahun sekali makanya dinamakan pesta demokrasi. Kita betul-betul harus menghormati yang namanya hak pilih, jangankan sama tetangga tapi juga dalam lingkup keluarga," ucapnya.
"Kita diajarkan untuk menghormati walaupun beda pilihan biarpun anak sendiri. Biar pilihan berbeda ketika kita ke depankan persaudaraan turun kebarokahan, rahmatnya Allah SWT. Oleh karenanya buat saudara-saudara udah kita Indonesia, untuk mendapat kesuksesan pilihan kita boleh berbeda tapi persaudaraan harus tetap terjaga," tutupnya.
(dra)