Divonis Kanker sebelum Meninggal, Hilbram Dunar Sempat Tutupi Penyakitnya dari Sahabat karena Alasan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presenter Hilbram Dunar meninggal dunia pada hari ini, Minggu (31/3/2024). Hilbram wafat di usia 48 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Hilbram Dunar mengembuskan napas terakhirnya pukul 00.39 dinihari di Rumah Sakit EMC Alam Sutera.
Putra Hilbram, Ranu Dunar, mengungkapkan bahwa sang ayah divonis mengidap kanker stadium empat pada Oktober 2023. Hilbram juga sempat membagikan foto dirinya usai menjalani kemoterapi pertama di bulan November 2023 di akun Instagram pribadi. Namun, Ranu tidak menjelaskan lebih lanjut jenis kanker yan diidap ayahnya.
"Papa didiagnosa kanker tanggal 17 Oktober tapi keluarga udah tau mungkin dari 5 hari sebelumnya, dikasih tau sama dokter biar kita bisa siap-siap pas papa yang kasih tau kita. Pas kita baru tau langsung stadium 4," ujar Ranu Dunar saat dijumpai di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2024).
Namun, Hilbram merahasiakan soal penyakitnya dari para sahabat sekitar dua minggu.
Anya Dwinov menyebut, Hilbram sengaja menutupi soal penyakitnya karena tak ingin membuat para sahabat bersedih. Hilbram ingin menjaga perasaan orang-orang terdekatnya.
"Tapi Hilbram masih nge-keep sampai tanggal 30 Oktober 2023 baru dia mulai pelan-pelan ngomong. Dia jaga untuk reaksi temen-temannya gimana, dia pilih temen-temennya yang dia rasa mungkin kuat untuk nerima berita ini. Tapi, itulah Hilbram selalu mikirin tindaknya gimana efeknya ke orang lain," ungkap Anya Dwinov.
Anya juga mengungkapkan bahwa dirinya dan para sahabat lain sempat protes karena tidak diberi tahu soal penyakit Hilbram. Namun, mereka menghargai keputusan Hilbram dan keluarga.
"Kita temen-temennya sempet marah, kenapa di keep dari kita? Tapi ya itu keputusannya dan keluarga, kita ikutin. Cuma kita sempat ada 'Bram jangan sendirian hadapi ini'. Tapi Bram selalu mikirin efeknya ke orang lain gimana," ungkapnya.
Anya Dwinov pun merasa terharu melihat banyak orang yang berkumpul untuk mendatangi rumah duka dan mengantar Hilbram ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Bisa kelihatan di hari long weekend di mana orang-orang banyak liburan keluarga, keluar kota, keluar negeri, masih banyak yang menyempatkan datang untuk mengantar Hilbram ke tempat peristirahatan terakhirnya," ujar artis 41 tahun itu.
Anya pun meyakini bahwa Hilbram yang dikenal baik hati di mata banyak orang akan selalu dikenang meski sosoknya telah meninggal dunia.
"Sempet ada momen di mana Hilbram 'kalau gue gak kerja lagi gimana orang bisa kenal gue', dan ternyata kita bisa sama-sama lihat, terima kasih banyak. Pengaruh dari gerakan dan tindakannya Hilbram ke kalian semua itu luar biasa. 'Gak perlu khawatir, orang baik kayak lu tuh orang akan ingat, gak akan pernah lupa'," pungkas Anya.
Putra Hilbram, Ranu Dunar, mengungkapkan bahwa sang ayah divonis mengidap kanker stadium empat pada Oktober 2023. Hilbram juga sempat membagikan foto dirinya usai menjalani kemoterapi pertama di bulan November 2023 di akun Instagram pribadi. Namun, Ranu tidak menjelaskan lebih lanjut jenis kanker yan diidap ayahnya.
"Papa didiagnosa kanker tanggal 17 Oktober tapi keluarga udah tau mungkin dari 5 hari sebelumnya, dikasih tau sama dokter biar kita bisa siap-siap pas papa yang kasih tau kita. Pas kita baru tau langsung stadium 4," ujar Ranu Dunar saat dijumpai di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2024).
Namun, Hilbram merahasiakan soal penyakitnya dari para sahabat sekitar dua minggu.
Anya Dwinov menyebut, Hilbram sengaja menutupi soal penyakitnya karena tak ingin membuat para sahabat bersedih. Hilbram ingin menjaga perasaan orang-orang terdekatnya.
"Tapi Hilbram masih nge-keep sampai tanggal 30 Oktober 2023 baru dia mulai pelan-pelan ngomong. Dia jaga untuk reaksi temen-temannya gimana, dia pilih temen-temennya yang dia rasa mungkin kuat untuk nerima berita ini. Tapi, itulah Hilbram selalu mikirin tindaknya gimana efeknya ke orang lain," ungkap Anya Dwinov.
Anya juga mengungkapkan bahwa dirinya dan para sahabat lain sempat protes karena tidak diberi tahu soal penyakit Hilbram. Namun, mereka menghargai keputusan Hilbram dan keluarga.
"Kita temen-temennya sempet marah, kenapa di keep dari kita? Tapi ya itu keputusannya dan keluarga, kita ikutin. Cuma kita sempat ada 'Bram jangan sendirian hadapi ini'. Tapi Bram selalu mikirin efeknya ke orang lain gimana," ungkapnya.
Anya Dwinov pun merasa terharu melihat banyak orang yang berkumpul untuk mendatangi rumah duka dan mengantar Hilbram ke tempat peristirahatan terakhirnya.
"Bisa kelihatan di hari long weekend di mana orang-orang banyak liburan keluarga, keluar kota, keluar negeri, masih banyak yang menyempatkan datang untuk mengantar Hilbram ke tempat peristirahatan terakhirnya," ujar artis 41 tahun itu.
Anya pun meyakini bahwa Hilbram yang dikenal baik hati di mata banyak orang akan selalu dikenang meski sosoknya telah meninggal dunia.
"Sempet ada momen di mana Hilbram 'kalau gue gak kerja lagi gimana orang bisa kenal gue', dan ternyata kita bisa sama-sama lihat, terima kasih banyak. Pengaruh dari gerakan dan tindakannya Hilbram ke kalian semua itu luar biasa. 'Gak perlu khawatir, orang baik kayak lu tuh orang akan ingat, gak akan pernah lupa'," pungkas Anya.
(tsa)