Viral! Wanita Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak 22 Hari, Penyebabnya Bikin Ngelus Dada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial seorang wanita melahirkan bayi kembar dengan jarak 22 hari. Diketahui ibu tersebut melahirkan di rumah sakit yang berbeda hingga membuat dokter yang menanganinya merasa bingung.
Wanita bernama Kayleigh Doyle ini mengandung anak kembarnya pada Oktober 2020. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan keadaan normal tanpa adanya kelainan.
Dilansir dari New York Post, Senin (1/4/2024) ia mengaku tidak mengalami komplikasi apapun hingga merasakan rasa sakit dan akan melahirkan pada 15 Maret 2021.
“Saya menyadari semua risiko yang timbul jika memiliki anak kembar. Saya bahkan membayar janji temu (dokter) pribadi karena saya sangat khawatir dengan komplikasinya,” kata Doyle.
New York Post
Foto/New York Post
“Ketika saya (usia kehamilan) mencapai usia 22 setengah minggu, saya berada di tempat tidur dan mengalami rasa sakit yang paling parah sepanjang hidup saya. Saya tidak yakin apa yang terjadi, jadi saya pergi ke toilet di lantai bawah, dan air ketuban saya pecah,” sambungnya.
Doyle kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Royal Oldham dan kondisinya dipantau dokter selama lima hari. Ia melahirkan bayi yang bernama Arlo secara alami pada pukul 4.20 pada tanggal 20 Maret 2021.
Bayi tersebut lahir 17 minggu lebih awal, dan beratnya hanya 1,1 pon atau 0,4 kilogram. Sayangnya, Arlo meninggal dunia dan dokter menduga bekuan darah di plasenta menjadi penyebabnya.
“Dia tampak seperti bayi normal. (Dokter) menemui saya setelah saya melahirkan, dan mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak mengharapkan 'kembar dua' untuk bertahan hidup dan dia mungkin akan lahir dalam beberapa jam kedepan,” jelasnya.
Namun, kembaran Arlo tidak segera lahir seperti yang diprediksi oleh dokter. Kontraksi Doyle berhenti, dan dia dipulangkan dari rumah sakit.
“Setelah trauma melahirkan bayi pertama saya. Saya terkesima ketika mereka mengatakan saya boleh pulang,” ujarnya.
Wanita asal Inggris ini akhirnya membuat janji dengan dokter lain, di Rumah Sakit Saint Mary. “Kami melakukan pemeriksaan harian di antara dua kelahiran. Setiap hari berlalu, dia mengatakan bahwa dia benar-benar tidak dapat mempercayainya,” ungkapnya.
22 hari kemudian, Doyle kembali melahirkan anak kembarnya pada 11 April pukul 4.12 melalui operasi caesar di Rumah Sakit Saint Mary. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi setelah menemukan solusio plasenta.
Ini merupakan kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim. Sehingga berpotensi menyebabkan bayi kekurangan oksigen. Doyle memberi nama bayinya Astro dan sekarang bocah tersebut sudah berusia 2 tahun.
Saat lahir, Astro hanya memiliki berat badan 0,9 kilogram. Ia menderita komplikasi karena dilahirkan prematur, termasuk jantung berlubang dan retinopati, yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah tidak normal di matanya.
“Saat Astro lahir, saya tidak percaya dia bisa bertahan selama itu,” paparnya.
Dua minggu setelah pulang bersama Astro, Doyle mengadakan pemakaman Arlo. Dia mengatakan membesarkan seorang bayi sambil berduka atas saudara kembarnya sangatlah sulit.
Wanita bernama Kayleigh Doyle ini mengandung anak kembarnya pada Oktober 2020. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan keadaan normal tanpa adanya kelainan.
Dilansir dari New York Post, Senin (1/4/2024) ia mengaku tidak mengalami komplikasi apapun hingga merasakan rasa sakit dan akan melahirkan pada 15 Maret 2021.
“Saya menyadari semua risiko yang timbul jika memiliki anak kembar. Saya bahkan membayar janji temu (dokter) pribadi karena saya sangat khawatir dengan komplikasinya,” kata Doyle.
New York Post
Foto/New York Post
“Ketika saya (usia kehamilan) mencapai usia 22 setengah minggu, saya berada di tempat tidur dan mengalami rasa sakit yang paling parah sepanjang hidup saya. Saya tidak yakin apa yang terjadi, jadi saya pergi ke toilet di lantai bawah, dan air ketuban saya pecah,” sambungnya.
Doyle kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Royal Oldham dan kondisinya dipantau dokter selama lima hari. Ia melahirkan bayi yang bernama Arlo secara alami pada pukul 4.20 pada tanggal 20 Maret 2021.
Bayi tersebut lahir 17 minggu lebih awal, dan beratnya hanya 1,1 pon atau 0,4 kilogram. Sayangnya, Arlo meninggal dunia dan dokter menduga bekuan darah di plasenta menjadi penyebabnya.
“Dia tampak seperti bayi normal. (Dokter) menemui saya setelah saya melahirkan, dan mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak mengharapkan 'kembar dua' untuk bertahan hidup dan dia mungkin akan lahir dalam beberapa jam kedepan,” jelasnya.
Namun, kembaran Arlo tidak segera lahir seperti yang diprediksi oleh dokter. Kontraksi Doyle berhenti, dan dia dipulangkan dari rumah sakit.
“Setelah trauma melahirkan bayi pertama saya. Saya terkesima ketika mereka mengatakan saya boleh pulang,” ujarnya.
Wanita asal Inggris ini akhirnya membuat janji dengan dokter lain, di Rumah Sakit Saint Mary. “Kami melakukan pemeriksaan harian di antara dua kelahiran. Setiap hari berlalu, dia mengatakan bahwa dia benar-benar tidak dapat mempercayainya,” ungkapnya.
22 hari kemudian, Doyle kembali melahirkan anak kembarnya pada 11 April pukul 4.12 melalui operasi caesar di Rumah Sakit Saint Mary. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi setelah menemukan solusio plasenta.
Ini merupakan kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim. Sehingga berpotensi menyebabkan bayi kekurangan oksigen. Doyle memberi nama bayinya Astro dan sekarang bocah tersebut sudah berusia 2 tahun.
Saat lahir, Astro hanya memiliki berat badan 0,9 kilogram. Ia menderita komplikasi karena dilahirkan prematur, termasuk jantung berlubang dan retinopati, yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah tidak normal di matanya.
“Saat Astro lahir, saya tidak percaya dia bisa bertahan selama itu,” paparnya.
Dua minggu setelah pulang bersama Astro, Doyle mengadakan pemakaman Arlo. Dia mengatakan membesarkan seorang bayi sambil berduka atas saudara kembarnya sangatlah sulit.
(dra)