Pentingnya Asupan Protein untuk Dukung Anak Capai Potensi Maksimal dan Terhindar dari Stunting

Kamis, 04 April 2024 - 13:13 WIB
loading...
Pentingnya Asupan Protein untuk Dukung Anak Capai Potensi Maksimal dan Terhindar dari Stunting
Pola makan harian yang sehat dengan kandungan gizi cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Tumbuh kembang anak adalah periode penting yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat, perkembangan otak yang signifikan, serta perkembangan sosial dan emosional yang penting. Pola makan harian yang sehat dengan kandungan gizi cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Pola makan sehat dengan kandungan gizi yang cukup dan seimbang ini akan membantu orang tua memastikan anak mampu mencapai potensi maksimal mereka dalam tumbuh kembangnya dan terhindar dari risiko stunting ataupun hambatan pertumbuhan lain.

Sayang, hingga kini dalam tujuan Indonesia Emas 2045, isu stunting masih naik ke permukaan dan menjadi perhatian. Seperti diungkap Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan penurunan angka stunting yang signifikan, dan ditargetkan bisa turun hingga 14 persen di 2024, sehingga tujuan zero stunting pada 2030 mungkin tercapai.

Ada banyak sekali upaya yang harus dan dapat dilakukan bersama dalam mencapai tujuan ini. Mulai dari unit terkecil di masyarakat, yaitu keluarga. Keluarga perlu memastikan pemenuhan gizi anak cukup untuk tumbuh kembangnya. Tugas orang tualah untuk memilih makanan yang mendukung tumbuh kembang si buah hati.

Dr. dr. Luciana Sutanto, MS. SpGK.(K), spesialis gizi klinik di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak sebenarnya sudah dituangkan dalam pedoman makan yang disusun Kementerian Kesehatan lewat Peraturan Menteri Kesehatan no 41 tahun 2014.

“Di pedoman gizi seimbang itu dijelaskan bagaimana porsi makan untuk anak, yaitu terdiri dari makan utama yang lengkap tiga kali satu hari, ditambah dua sampai tiga kali selingan. Makan utama terdiri dari sumber karbohidrat, yang sehari-hari kita sebut sebagai makanan pokok, ada lauk-pauk yang menjadi sumber protein, baik itu hewani maupun nabati, serta dilengkapi sayur dan buah,” jelas dr. Lucy.

Tidak kalah penting untuk dicermati, kunci menurunkan stunting dan menghindari risiko hambatan pertumbuhan adalah protein. Konsumsi asam amino esensial bersumber dari protein, merupakan variasi asupan protein. Dibandingkan protein nabati, protein hewani mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta mempunyai bioavailabilitas atau kemampuan diserap yang lebih tinggi.

Asam amino yang merupakan bagian terkecil dari struktur protein memiliki banyak fungsi, antara lain membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memastikan produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dokter Lucy menambahkan mengenai pentingnya asam amino.

“Secara khusus, saya ingin menekankan pentingnya protein, karena protein adalah sumber asam amino yang sangat diperlukan tumbuh kembang anak, jadi harus dilengkapi baik jenis maupun jumlahnya. Komposisi protein hewani dianjurkan untuk lebih banyak dikonsumsi daripada protein nabati, karena kelebihan protein hewani yang lebih mudah diserap tubuh dan jenis asam aminonya yang lebih lengkap, jadi bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)