Jahidi, Korban Jembatan Lebak, Dapat Penghargaan dari Miss World

Selasa, 11 Desember 2018 - 10:30 WIB
Jahidi, Korban Jembatan Lebak, Dapat Penghargaan dari Miss World
Jahidi, Korban Jembatan Lebak, Dapat Penghargaan dari Miss World
A A A
JAKARTA - Ada yang menarik dari gelaran kontes Miss World 2018 yang dihelat di Sanya, China. Tak hanya memberikan penghargaan pada para kontestan Miss World dari seluruh dunia, kali ini Miss World Organization juga memberikan penghargaan bagi Jahidi, korban jembatan Lebak, Banten.

Bukan tanpa alasan, tahun ini Miss World Organization memberikan penghargaan tersebut. Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina menjelaskan bahwa Jahidi dinilai sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang, bahkan dunia. Kisah dan perjuangannya, membuat Jahidi dinilai sebagai arti dari Beauty With a Purpose sesungguhnya.

"Dia juga diberikan piala Beauty With a Purpose. Ceritanya dia menjadi orang yang dibantu Beauty With a Purpose dan menjadi inspirasi banyak orang dan negara lain dan dia diberikan penghargaan itu," kata Alya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (10/12/2018).

Jahidi merupakan korban dari jembatan Lebak, Banten yang kondisinya sudah tak layak. Akibat kecelakaan ini, Jahidi tidak bisa berjalan selama dua tahun dan terpaksa menunda pendidikannya. Tak hanya itu, dia juga didagnosis mengalami cedera tulang panggul yang membuatnya tidak bisa berjalan normal.

Remaja 18 tahun tersebut mengaku terpaksa menggunakan jembatan tak layak itu guna mempersingkat waktu untuk menganyam pendidikan. Pasalnya, jika menghindari jembatan, dia harus berjalan memutar dengan menempuh jarak sepanjang 15 kilometer.

Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng yang mendapat kabar itu langsung turun tangan, berusaha membantu. Hasilnya, saat ini jembatan tersebut layak digunakan. Proyek jembatan ini juga yang membuat Maraia berhasil memenangkan fast track Beauty With a Purpose Miss World.

Maria Rahajeng menyebut jembatan penghubung Desa Karya Jaya dan Desa Cigoong ini dengan nama Golden Bridge. Untuk membangun jembatan ini tidaklah mudah. Wanita kelahiran Blora itu harus mendapatkan dana Rp140 juta. Tak putus asa dia menggalang dana melalui media sosial. Kerja kerasnya ini berbuah manis.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7960 seconds (0.1#10.140)