Ini Bedanya Nyeri Pundak karena Otot dan Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nyeri pundak bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk masalah otot dan kolesterol tinggi . Kondisi keduanya pun bisa menimbulkan rasa sakit yang berbeda dan dapat dilihat dari beberapa tanda atau gejala.
Nyeri pundak karena otot biasanya disebabkan oleh tegangan otot , cedera, atau ketegangan yang berlebihan pada otot bahu dan leher. Gejala yang umum meliputi rasa sakit atau kekakuan di daerah pundak, terkadang disertai dengan rasa nyeri saat bergerak atau melakukan aktivitas tertentu.
Aktivitas fisik yang berlebihan, postur yang buruk, stres, dan cedera otot merupakan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan nyeri pundak karena otot. Spesialis rehabilitasi medik, dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR,M.S.(K),FIPM mengatakan bahwa nyeri pundak karena otot bisa diketahui dengan dua cara.
"Bagaimana cara bedain nyeri pundak karena otot atau kolesterol tinggi? Kalau nyeri pundak karena otot, kamu bisa cek dengan dua hal. Pertama, kita bisa melakukan pemeriksaan dengan menengok kira-kira 45 derajat," kata dr. Ibrahim dikutip dari akun Instagram pribadinya, @dr.ibrahimagung, Sabtu (4/5/2024).
"Kemudian nunduk, rasakan apakah ada tarikan antara leher sampai dengan ke pundak. Jika ada tarikan, ini merupakan salah satu tanda kalau masalahnya adalah otot," sambungnya.
Cara lain untuk mengetahui nyeri pundak disebabkan karena otot, dr. Ibrahim menyarankan melakukan langkah yang sama seperti cara pertama. Jika saat diraba dari leher dan pundak muncul otot yang kencang, maka kondisi tersebut bukan dipicu karena kolesterol.
"Yang kedua sama seperti tadi. Kemudian ketika raba dari leher, sampai dengan ke pundak apakah ada otot yang kencang atau orang sering bilang ngeringkel. Kemudian kita tekan, itu ada tringger point. Jika ngilu ketika ditekan, sangat mungkin itu disebabkan karena otot," jelasnya.
Di sisi lain, nyeri pundak karena kolesterol biasanya disebabkan oleh pembentukan plak kolesterol di arteri yang memasok darah ke bahu dan lengan atas. Plak ini dapat menyebabkan penyempitan arteri dan mengganggu aliran darah.
Gejala kondisi ini meliputi nyeri atau tekanan di daerah bahu atau lengan, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau stres. Terkadang gejala lain seperti napas pendek atau nyeri dada juga dapat terjadi.
Adapun faktor risiko utama nyeri pundak karena kolesterol meliputi diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, kurangnya olahraga, obesitas, merokok, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
"Jadi sakit pundak karena kolesterol itu ada beberapa pendapat. Pendapat pertama bilang bahwa tidak ada kaitannya. Sedangkan pendapat kedua, ada kaitannya namun tidak secara langsung karena sifatnya kolesterol yang membuat radang pada persendian atau otot-otot," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp. PD.
"Misalnya didapatkan ada nyeri sendi, terus kita curiganya ada kolesterol berlebih. Kita tidak bisa melakukan pemeriksaan khusus, harus melalui pemeriksaan kolesterol darah. Jadi teman-teman bisa cek lab. Kemudian dianalisis apakah kolesterol dalam darahnya berlebih atau tidak," tandasnya.
Nyeri pundak karena otot biasanya disebabkan oleh tegangan otot , cedera, atau ketegangan yang berlebihan pada otot bahu dan leher. Gejala yang umum meliputi rasa sakit atau kekakuan di daerah pundak, terkadang disertai dengan rasa nyeri saat bergerak atau melakukan aktivitas tertentu.
Aktivitas fisik yang berlebihan, postur yang buruk, stres, dan cedera otot merupakan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan nyeri pundak karena otot. Spesialis rehabilitasi medik, dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR,M.S.(K),FIPM mengatakan bahwa nyeri pundak karena otot bisa diketahui dengan dua cara.
"Bagaimana cara bedain nyeri pundak karena otot atau kolesterol tinggi? Kalau nyeri pundak karena otot, kamu bisa cek dengan dua hal. Pertama, kita bisa melakukan pemeriksaan dengan menengok kira-kira 45 derajat," kata dr. Ibrahim dikutip dari akun Instagram pribadinya, @dr.ibrahimagung, Sabtu (4/5/2024).
"Kemudian nunduk, rasakan apakah ada tarikan antara leher sampai dengan ke pundak. Jika ada tarikan, ini merupakan salah satu tanda kalau masalahnya adalah otot," sambungnya.
Cara lain untuk mengetahui nyeri pundak disebabkan karena otot, dr. Ibrahim menyarankan melakukan langkah yang sama seperti cara pertama. Jika saat diraba dari leher dan pundak muncul otot yang kencang, maka kondisi tersebut bukan dipicu karena kolesterol.
"Yang kedua sama seperti tadi. Kemudian ketika raba dari leher, sampai dengan ke pundak apakah ada otot yang kencang atau orang sering bilang ngeringkel. Kemudian kita tekan, itu ada tringger point. Jika ngilu ketika ditekan, sangat mungkin itu disebabkan karena otot," jelasnya.
Di sisi lain, nyeri pundak karena kolesterol biasanya disebabkan oleh pembentukan plak kolesterol di arteri yang memasok darah ke bahu dan lengan atas. Plak ini dapat menyebabkan penyempitan arteri dan mengganggu aliran darah.
Gejala kondisi ini meliputi nyeri atau tekanan di daerah bahu atau lengan, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau stres. Terkadang gejala lain seperti napas pendek atau nyeri dada juga dapat terjadi.
Adapun faktor risiko utama nyeri pundak karena kolesterol meliputi diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, kurangnya olahraga, obesitas, merokok, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
"Jadi sakit pundak karena kolesterol itu ada beberapa pendapat. Pendapat pertama bilang bahwa tidak ada kaitannya. Sedangkan pendapat kedua, ada kaitannya namun tidak secara langsung karena sifatnya kolesterol yang membuat radang pada persendian atau otot-otot," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp. PD.
"Misalnya didapatkan ada nyeri sendi, terus kita curiganya ada kolesterol berlebih. Kita tidak bisa melakukan pemeriksaan khusus, harus melalui pemeriksaan kolesterol darah. Jadi teman-teman bisa cek lab. Kemudian dianalisis apakah kolesterol dalam darahnya berlebih atau tidak," tandasnya.
(dra)